Perusahaan Pembuat Kapal Aceh Hebat Diperiksa KPK

Aceh Hebat 1
Dokumentasi: Nova Iriansyah saat itu masih menjabat Plt Gubernur didampingi Sekda Aceh, Taqwallah serta Kadishub Aceh, Junaidi saat melakukan peninjauan langsung ke galangan pembuatan Kapal Aceh, di Sei Raya, Meral, Kabupaten Karimun, Prov. Kepulauan Riau, Selasa (11/02).

PM, Banda Aceh – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut-sebut sedang memeriksa PT Multi Ocean Shipyard, anak usaha SOCI yakni perusahaan yang mengerjakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Aceh Hebat 1.

Hal ini diketahui setelah menjadi perhatian PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan mengirimkan permintaan penjelasan kepada SOCI lewat surat nomor S-04154/BEI.PP2/06-2021 tanggal 18 Juni.

Dilansir dari KONTAN, Bursa meminta klarifikasi atas pemberitaan dua media yakni, Emitennews dan Pasar Dana pada 17 Juni 2021, yang memberitakan adanya pemeriksaan KPK atas pengadaan 3 KMP.

Kepada BEI, Corporate Secretary PT Soechi Lines Tbk (SOCI) Paula Marlina menyatakan belum mengetahui adanya penyelidikan tertentu yang dilakukan terhadap perseroan.

Paula juga menyatakan SOCI belum mengetahui latar belakang sehubungan dengan adanya penyelidikan tersebut.

KONTAN lantas berupaya mengklarifikasi hal tersebut kepada Ali Fikri, Plt Juru Bicara KPK.

“Sebagaimana yang pernah kami sampaikan, bahwa sejak beberapa waktu lalu hingga kini benar ada kegiatan penyelidikan oleh KPK diantaranya melakukan permintaan keterangan dan klarifikasi terhadap beberapa pihak terkait,” terang Ali dalam pesan singkatnya kepada KONTAN, Rabu (30/6).

Ali menegaskan, kegiatan penyelidikan merupakan serangkaian kegiatan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dalam rangka mencari dan memastikan ada dugaan peristiwa pidana dugaan korupsi.

“Untuk itu, tentu permintaan keterangan dan klarifikasi pihak-pihak terkait dibutuhkan,” terangnya

Karena saat ini masih proses penyelidikan, lanjut Ali, dirinya belum bisa menyampaikan lebih lanjut mengenai materi kegiatan dimaksud. Ali menyatakan akan menginformasikan perkembangan penyelidikan kasus itu lebih lanjut beberapa waktu mendatang.

KONTAN juga menanyakan kasus tersebut kepada pihak SOCI. Saya tidak pernah mendengar kabar tersebut,” terang Faisal Muhammad Satrio dari pihak SOCI, Senin (5/7/2021).

Sumber : KONTAN

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait