Pertamina Minta Pemkab/Pemkot Aceh Tetapkan Het Elpiji

Banda Aceh – PT Pertamina wilayah Aceh meminta pemerintah kabupaten/kota di provinsi itu menetapkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji tiga kilogram sehingga harga yang dijual ke konsumen tidak terlalu tinggi dari harga yang ada di pasaran.

“Penetapan HET elpiji tiga kilogram sangat penting bagi setiap daerah agar harga yang dijual tetap tidak melambung tinggi dan ini akan mudah dalam mengontrol harga yang dijual ke konsumen,” kata Sales Representative Gas PT Pertamina Wilayah Aceh Roby C Djasmy di Banda Aceh, Jumat (8/6).

Hal itu disampaikan terkait belum adanya penetapan HET oleh Pemerintah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh, sedangkan pemerintah provinsi telah menetapkan HET elpiji tiga kilogram dengan jarak radius 60 Km dari depot LPG atau stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) sebesar Rp15 ribu/elpiji tiga kilogram.

Menurut dia, pemerintah kabupaten/kota dapat mempertimbangkan karakteristik wilayah dan transportasi yang digunakan untuk mengangkut elpiji sebagai acuan dalam penetapan HET. “HET yang ditetapkan pemerintah kabupaten/kota juga akan menjadi acuan dalam memantau harga yang dijual setiap agen dan pengkalan kepada konsumen yang ada di setiap wilayah,” katanya.

Pihaknya optimistis kehadiran HET yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/kota juga akan mampu menyeragamkan harga yang ada di pasaran sesuai dengan jarak dan karekteristik wilayah sebagaimana telah diatur sebelumnya oleh pemerintah provinsi.

Ia mengatakan persediaan elpiji yang tersimpan di lima SPPBE yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu yakni Aceh Besar, Bireuen, Lhokseumawe, Langsa dan Meulaboh masih cukup untuk memenuhi permintaan konsumen di pasaran.

Pihaknya terus berupaya agar stok yang ada di SPPBE dan Depot tetap aman sehingga mampu memenuhi seluruh permintaan konsumen yang ada di provinsi berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa itu.[ant]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait