Pertamina Diminta Bertanggung Jawab Atasi Kebocoran Minyak di Karawang

Pertamina Diminta Bertanggung Jawab Atasi Kebocoran Minyak di Karawang
Warga mengumpulkan tumpahan minyak yang terbawa akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina di Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/MUHAMMAD IBNU CHAZAR)

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari mengingatkan jika kebocoran yang sudah terjadi sejak 12 Juli 2019 itu tidak segera diatasi dikhawatirkan akan dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.

“Dampak yang paling mengerikan dari tumpahan minyak adalah gangguan terhadap kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Putih Sari, di Jakarta (30/7).

Lebih lanjut anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini mengingatkan bahwa sekecil apapun kebocoran minyak yang terjadi akan membawa dampak yang luar biasa bagi lingkungan dan manusia.

Dan biasanya juga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membersihkannya. “Binatang-binatang dan tumbuhan yang hidup di laut atau dekat dengan pantai termasuk muara sungai yang tercemar, merupakan kelompok yang paling merasakan langsung.

Tumpahan minyak langsung dapat menyebabkan ikan-ikan dan biota laut mati karena tidak dapat bernapas,” tambah Putih.

Selanjutnya menurut Putih, tumpahan minyak juga menyebabkan gangguan ekonomi masyarakat pesisir yang mengandalkan hidupnya dengan laut.

Putih juga meminta agar Pertamina segera berkoordinasi intensif dengan Pemerintah dan pihak terkait, seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pariwisata dan Pemerintah  Daerah untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi dampak dari pencemaran ini.

Sumber: RMOL

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait