Lewat pantun, Bupati Ruslan mengajak masyarakat mempertahankan Zaini Abdullah sebagai Gubernur Aceh periode mendatang. Sinyal saling dukung dua petahana yang ditinggal PA?
Bupati Bireuen Ruslan M Daud memberikan sinyal tidak diusung lagi oleh Partai Aceh (PA) pada Pilkada 2017. Sinyal tersebut diperlihatkannya dengan mengajak masyarakat untuk mempertahan Zaini Abdullah sebagai Gubernur Aceh.
Dalam sambutannya pada perayaan Hari Pendidikan Nasional tingkat Aceh di Bireuen, Jumat (27/5), Ruslan menyelipkan pantun yang berisi dukungan terhadap petahana Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
“Untuk apa kita bakar lilin, kalau memang masih ada pelita. Untuk apa gubernur yang lain, kalau memang masih ada Abu Doto (sapaan Zaini Abdullah) kita,” katanya.
Setelah menutup pidatonya, Ruslan kembali mengingatkan warganya agar tidak lupa dengan pesan yang disampaikan melalui pantun tersebut. “Nyan bek tuwo ata lon peugah siat nyo (Itu jangan lupa dengan yang saya sampaikan barusan,” sebut Ruslan.
Selain pidato dukungan terhadap Abu Doto, suasana peringatan Hardiknas tingkat Aceh di Bireuen kali ini juga terkesan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Foto tunggal Gubernur Aceh Zaini Abdullah menghiasi sudut-sudut tenda di halaman Meuligoe Bireuen yang menjadi lokasi pelaksanaan acara tersebut.
Baca: Izajah Palsu Bupati Ruslan
Tidak terlihat foto Wagub Aceh Muzakir Manaf di stand-stand pameran tentang pendidikan itu. Sehingga, hajatan besar dunia pendidikan itu menyurupai ajang kampanye Zaini Abdullah. Hal itu sekaligus memberi makna arah dukungan Bupati Ruslan beralih ke Abu Doto yang memastikan diri maju lewat jalur independen pada Pilkada mendatang.
Sebelumnya, sinyal akan ditinggalkan oleh PA juga diperlihat Ruslan dengan mendaftar sebagai kandidat Bupati Bireuen yang akan diusung Partai Demokrat. Keikutsertaannya pada penjaringan calon oleh Parnas yang tidak masuk gerbong koalisi pengusung Muzakir Manaf itu, mengindikasikan Ruslan makin renggang dengan pengurus DPA Partai Aceh.
Sumber Pikiran Merdeka menyebutkan, Ketua Umum DPA Partai Aceh Muzakir Manaf menyesalkan pernyataan Bupati Ruslan di acara peringatan Hardiknas. “Mualem (sapaan Muzakir Manaf) sangat marah dengan pernyataan Ruslan itu,” sebut seorang petinggi PA.
Menurut dia, Mualem sudah mengetahui isi pantun yang diselipkan Ruslan dalam sambutannya di peringatan Hardiknas. “Bahkan Mualem sudah tahu saat acara itu masih berlangsung,” katanya.
Sebelum acara selesai, jelas dia, ada rekan yang mengirim rekaman pidato Ruslan kepada Mualem. “Ini bikin Mualem marah, sehingga makin mempersempit peluang Ruslan diusung PA,” katanya.
Sementara itu, Muzakir Manaf menyatakan hingga kini DPA PA belum memutuskan kandidat bupati Bireuen yang akan diusung nanti. Menurut Mualem, pengumuman bakal calon yang akan diusung PA di sejumlah daerah akan disampaikan sekaligus seusai Lebaran Idul Fitri.
Sebelumnya Mualem mengakui, dua calon yang muncul dari internal PA di Bireuen, yakni Ruslan M Daud dan Khalili SH, sama-sama kuat. Ruslan kini menjabat sebagai bupati yang sebelumnya diusung PA pada Pilkada 2012. Sementara Khalili yang kini didukung oleh hampir seluruh panglima sagoe dan GAM akar rumput diakui Mualem juga berpeluang besar untuk diusung PA.
“Keduanya juga punya basis masa yang kuat. Yang satu punya dukungan dari PNS dan sipil, yang satunya didukung oleh mantan GAM. Karena itu, kita akan putuskan mana yang terbaik,” ujar jenderal bintang empat di garis komando GAM ini.
Mualem menegaskan, dirinya akan bersikap sebijak mungkin dalam menentukan Cabub Bireuen dengan mempertimbangkan aspirasi dari semua mantan GAM. Hal ini, kata Mualem, sangat diperlukan agar tak terjadi perpecahan lebih besar lagi di internal PA Bireuen.
”Kita harus menjaga PA agar tak pecah. Kami harap semua kader di daerah menahan diri dan menunggu keputusan terbaik yang akan saya putuskan,” tandas Mualem.[]
Belum ada komentar