PM, Bireuen—Dinas Pariwisata Bireuen diminta segera melakukan terobosan nyata guna meningkatan wisata yang bersyariah di Aceh, sehingga akan membantu dan menghidupkan ekonomi masyarakat.
Demikian dikatakan Ir Kusmayadi yang mewakili Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI pada acara aksi sapta pesona peningkatan kapasitas masyarakat di destinasi parawisata di PPI Peudada, Bireuen. “Saat ini, Aceh menjadi model pengembangan destinasi pariwisata syariah bagi daerah lain di Indonesia, maka perlu adanya pemahaman bagi masyarakat secara luas,” katanya.
Menurut Kusmayadi, meskipun Pemkab Bireuen gencar melakukan sosialisasi tentang wisata, tetapi tanpa diberangi dengan terobosan untuk membangkitkan serta memajukan objek wisata, maka upaya itu akan sia-sia. “Objek wisata juga harus aman dan terjaga ketertiban bagi semuanya, termasuk menghargai pendatang yang mengujungi suatu daerah,” katanya.
Pemerintah Daerah juga harus mengevaluasi dan meninjau jumlah pendatang yang mengunjungi Bireuen setiap bulannya. “Sebenarnya Bireuen tak hanya memiliki objek wisata bahari dan objek wisata alam, wisata sejarah juga bisa dikembang di Bireuen seperti halnya pendopo bupati,” katanya.
Aksi pesona dan penyerahan bantuan Kemenkraf di Peudada itu turut dihadiri Muspida serta para kelompok sadar wisata yang ada di Bireuen, dirangkai dengan penanaman sejumlah pohon di lokasi PPI.[002]
Belum ada komentar