Perlu Sinergi Lintas Sektor untuk Perlindungan Perempuan dan Anak

Perlu Sinergi Lintas Sektor untuk Perlindungan Perempuan dan Anak
Foto/Ist

PM, Banda Aceh –Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh menyatakan akan terus berusaha untuk menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini menyikapi banyaknya kasus yang muncul dalam satu tahun terakhir.

Berdasarkan data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Banda Aceh, tercatat 99 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terhitung sejak Januari hingga September 2020.

“Penting sekali membangun mekanisme penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak secara interaktif dan komprehensif bersama P2TP2A,” ujar Kepala DP3AP2KB, Cut Azharida dalam workshop ‘Membangun Mekanisme Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtP/KtA)’, Kamis (15/10/2020).

Ia menjelaskan P2TP2A yang merupakan gabungan sinergitas kerja antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas sektoral, baik Dinas/instansi yang ada di daerah seperti Polres, Kejaksaan, Kementerian Agama, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM.

“OPD terkait, termasuk pihak swasta, LSM/Ormas dan masyarakat pada umumnya memiliki kepedulian dan terpanggil untuk sama-sama bergerak di bidang penanganan serta penanggulangan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak,” jelasnya.

Adapun tujuan dari workshop ini, sebut dia, dalam rangka mengembangkan mekanisme pelayanan terpadu dan sistem rujukan dalam upaya penanganan dan pemberdayaan bagi korban kekerasan di Kota Banda Aceh.

“Kita harapkan dari workshop ini adalah adanya konsep awal dan rekomendasi tindak lanjut pelaksanaan pengembangan mekanisme terhadap perempuan dan anak di Kota Banda Aceh,” harapnya.

Sebelumnya DP3AP2KB Kota Banda Aceh juga telah  memberi pembekalan terhadap para legal (pendamping) korban kekerasan di setiap gampong di Kota Banda Aceh. (*)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Angka Nikah di Aceh Tetap Tinggi di Tengah Pandemi
Sepasang pengantin menikah di tengah wabah Covid-19 di Masjid H. Harun Keuchik di Aceh, Indonesia pada 19 Juni 2020. Pemerintah Indonesia secara bertahap melonggarkan pembatasan sosial dengan mengizinkan pernikahan di tempat umum selama menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak sosial.| Foto www.aa.com.tr

Angka Nikah di Aceh Tetap Tinggi di Tengah Pandemi

Ini 5 Menteri Terbaik Jokowi-JK Versi Survei LSJ
Peneliti LSJ Ikhsan Rosidi, seusai memaparkan hasil survei satu tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (5/11/2015). | Kompas.com

Ini 5 Menteri Terbaik Jokowi-JK Versi Survei LSJ