Perketat Seleksi ASN di Kemenag, Fachrul Razi: Kita Tutup Celah Radikalisme

Perketat Seleksi ASN di Kemenag, Fachrul Razi: Kita Tutup Celah Radikalisme
Menteri Agama RI, Fachrul Razi. (Foto/Detik)

Jakarta – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi bakal memperketat proses seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kementeriannya, guna mencegah masuknya paham radikalisme. Hal ini disampaikannya saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (8/9/2020).

“Pelaksanaan seleksi CPNS yang sedang berlangsung ini agar dibuat lebih ketat dan tidak menerima peserta-peserta yang terindikasi memiliki paham keagamaan tertentu,” kata Fachrul Razi.

Menurut dia, nantinya dalam proses wawancara soal pemahaman keagamaan dan wawasan kebangsaan, pihaknya akan menyeleksi dengan ketat supaya tak ada satupun ASN di lingkungan Kemenag yang memiliki benih pemahaman radikal.

Sebagai informasi, saat ini Kemenag tengah mengadakan tahapan kedua dalam penerimaan CPNS 2019, yakni Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB. Pada tahun ini diproyeksikan Kemenag akan memperoleh tambahan ASN sebanyak 5.815 orang.

“Walaupun angka tersebut masih jauh lebih kecil dari kebutuhan real pegawai dalam perencanaan 5 tahun yang telah disusun oleh seluruh Satker Pusat dan Daerah, namun Insyaallah kekurangan-kekurangan tersebut dapat diisi melalui proses pengadaan pegawai di tahun-tahun yang akan datang,” jelas Fachrul Razi.

Anggota DPR-RI: Jangan Melulu Mainkan Isu Radikal

Sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad mengkritisi pernyataan Menag yang dinilai cenderung menyoroti radikalisme dalam penerimaan ASN di lingkungan Kemenag. Legislator dari Fraksi Partai Demokrat itu mempertanyakan mengapa hanya radikal saja tapi narkoba tak dicantumkan menjadi hal yang dilarang.

Menurut Achmad ancaman narkoba saat ini begitu luar biasa. Efeknya bahkan menurut Achmad dapat menghancurkan generasi bangsa. Namun Menag malah cenderung mengacuhkan hal itu.

“Berarti Bapak kalau orang narkoba bisa masuk ini iya kan? Karena tak disebutkan, radikal yang disebutkan,” tegas dia.

Achmad pun meminta Menag supaya jangan menjadikan radikalisme isu mainan yang sedikit-sedikit bicara mengenai radikal.

“Janganlah terlalu radikalisme menghantui kita, jangan itu Pak,” tutur Achmad. []

Sumber: Liputan 6

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

whatsapp image 2024 04 18 at 16 23 441
Pj Gubernur Aceh, Bustami dan Pj Ketua PKK Aceh Mellani, menghadiri peringatan hari jadi Provinsi Sumatera Utara ke-76 yang digelar di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kamis (18/4/2024). Foto: Biro Adpim

Pj Gubernur Aceh Hadiri Syukuran Peringatan HUT Ke-76 Provinsi Sumatera Utara