Perhiasan Emas Dominasi Inflasi Tahunan di Aceh pada November 2024

xgogyurib2j40dw
Harga emas di Banda Aceh hari ini, Selasa (12/11/2024), tercatat Rp 4.420.000 per mayam, belum termasuk biaya pembuatan. Foto : Dok. RRI/Diah. N

PM, Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Aceh mengalami inflasi secara tahunan year-on-year (yoy) sebesar 1,55 persen pada November 2024, dengan penyumbang inflasi paling dominan dari komoditas emas perhiasan.

Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengatakan angka inflasi Aceh secara tahunan pada November 2024 ini sama dengan angka inflasi nasional pada periode yang sama, yakni sebesar 1,55 persen.

“Secara nasional inflasi 1,55 persen, artinya kinerja pengendalian inflasi Aceh dan nasional itu untuk November kinerjanya sama,” kata Riswan, berdasarkan keterangan dari laman resmi BPS Aceh, Selasa (3/12/2024).

BPS Aceh mengukur inflasi berdasarkan lima kota indeks harga konsumen (IHK) di provinsi itu, meliputi Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe serta Kabupaten Aceh Barat, Aceh Tamiang dan Aceh Tengah.

Riswan mengatakan, pada November 2024 terjadi inflasi di seluruh daerah IHK di Aceh, baik secara bulanan maupun secara tahunan. Inflasi bulanan terbesar terjadi di Aceh Tamiang sebesar 0,72 persen, sedangkan terendah di Lhokseumawe sebesar 0,10 persen.

Sedangkan secara tahunan, kata dia, inflasi tertinggi di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sebesar 2,75 persen, sedangkan paling rendah di Aceh Tamiang 0,24 persen.

“Ini perlu mendapat catatan bahwa Kota Meulaboh berturut-turut memang sebagai kota dengan inflasi tertinggi secara year-on-year, dan ini menjadi perhatian bagi kita semua,” ujarnya.

Secara tahunan, Riswan menjelaskan, dari 11 kelompok pengeluaran yang dipantau perkembangan harga, tercatat delapan kelompok mengalami inflasi, sementara tiga kelompok lainnya mengalami deflasi.

Kata dia, andil inflasi terbesar yakni dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,49 persen, sedangkan andil deflasi terbesar diberikan oleh kelompok transportasi yakini sebesar 0,07 persen.

“Komoditas emas perhiasan memberi andil paling besar inflasi secara tahunan, diikuti sigaret kretek mesin, tarif air minum PAM, bawang merah dan tomat,” katanya.

Kelima komoditas yang paling besar menyumbang inflasi tersebut meliputi emas perhiasan sebesar 0,37 persen, sigaret kretek mesin sebesar 0,35 persen, tarif air minum sebesar 0,32 persen, bawang merah dan tomat masing-masing 0,24 persen.

Sementara penyumbang deflasi secara tahunan pada bulan itu yakni cabai merah 0,63 persen, ikan tongkol 0,20 persen, cabai rawit 0,16 persen, besin 0,13 persen dan ikan dencis 0,08 persen.

Untuk inflasi bulanan atau month-to-month/mtm, BPS mencatat Aceh mengalami inflasi sebesar 0,37 persen pada November 2024.

Komoditas penyumbang dominan inflasi Aceh secara bulanan yaitu tomat 0,31 persen, bawang merah 0,14 persen, minyak goreng 0,06 persen, emas perhiasan 0,04 persen dan bahan bakar rumah tangga 0,03 persen.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pelantikan menteri
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melantik Sekretaris Kabinet dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029, di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024) sore. (Foto: Setpres).

Presiden Prabowo Lantik Para Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara