PM, Banda Aceh – Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Aceh periode 2017-2020 resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua I Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia, T Syamsul Bahri, di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Jumat (20/7).
Dalam kesempatan tersebut, Syamsul Bahri meminta seluruh pengurus IPI Aceh yang baru dikukuhkan untuk meninggalkan pola-pola lama dalam menjalankan organisasi.
Ia berharap agar IPI menjadi mitra kerja yang berkolaborasi menjalin kerjasama dengan asosiasi pustakawan pada tingkat daerah, nasional, dan internasional serta dengan komunitas pegiat literasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
“Peran pustakawan dan pengurus IPI sangat penting, oleh karena itu saya berharap agar pengurus IPI lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kompetensinya, jangan menunggu tapi jemput bola,” kata Syamsul Bahri.
Menurutnya, salah satu peran organisasi profesi pustakawan adalah meningkatkan mutu profesi melalui berbagai kegiatan dan aktifitas kepustakawanan. Seperti yang termaktub dalam Anggaran Dasar (AD) salah satu tujuan IPI yaitu meningkatkan profesionalisme, kompetensi, wawasan kepustakawanan dan peningkatan karier serta meningkatkan profesionalisme pustakawan Indonesia.
Sementara itu, Ketua IPI Aceh, Didi Setiadi, berjanji akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan amanah yang diberikan. Ia mengajak pengurus, pustakawan, para pegiat literasi untuk sama-sama bergabung demi memajukan dunia perpustakaan khususnya Aceh.
“Kita harus bergerak, karena tanpa pergerakan keberadaan dan eksistensi organisasi IPI tidak dirasakan manfaatnya di tengah-tengah masyarakat. IPI tidak boleh diam dalam menyikapi berbagai persoalan yang menyangkut perkembangan perpustakaan di Aceh. Ini lah tugas kita selaku pengurus,” kata dia.
Mereka yang dilantik sebagai pengurus IPI Aceh, masing-masing Didi Setiadi, selaku ketua umum, Abdul Manar (Wakil Ketua), Muslina (Sekretaris umum), Yasmi Yendri (Wakil Sekretaris), serta Tgk. Nurul Keumala Hayati sebagai Bendahara umum.
Pengukuhan Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Aceh periode 2017-2020 juga dirangkai dengan dialog kepustakawanan dengan tema ‘menuju pustakawan bergerak’.
Reporter: Riska Munawarah
Belum ada komentar