Pengunjung Serbu Kuliner Aceh Jaya, Abon Ikan Jadi Primadona

Pengunjung Serbu Kuliner Aceh Jaya, Abon Ikan Jadi Primadona
Pengunjung Serbu Kuliner Aceh Jaya, Abon Ikan Jadi Primadona

PM, Banda Aceh – Sejumlah pengunjung baik dari dalam maupun dari luar Aceh Jaya menyerbu kuliner khas Aceh Jaya yang disajikan saat perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 di komplek Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, Selasa (7/8).

Festival Kuliner Khas Daerah merupakan salah satu cabang perlombaan di event PKA. “Kalau di Aceh Jaya banyak makanan tradisional khas daerah, tetapi 5 yang kita tampilkan disini itu karena permintaan dari dewan juri,” ujar Ernani Wijaya, selaku ketua Dekranasda Aceh Jaya kepada pikiranmerdeka.co.

Kelima khas kuliner Aceh Jaya tersebut yakni Abon Ikan, Sirup Mangrov, Dodol Pidada, Kurma Labu dan Agar-agar Kaca.

Namun, yang jadi primadona khas makanan Aceh Jaya adalah Abon Ikan.

“Abon ikan itu memang sudah banyak diminati baik dari Aceh Jaya maupun luar Aceh Jaya, dan Alhamdulillah abon ikan kita sudah pernah meraih juara 2 pada festival kuliner se-Aceh tahun 2017 kemarin,” ungkap Ernani.

Sementara untuk harganya bervariasi,  seperti Kurma Labu seharga Rp 20.000, Dodol Pidada Rp 10.000, Agar-agar Kaca Rp 10.000, Sirup Mangrov kecil Rp 15.000 yang besar Rp 25.000, dan Abon Ikan yang besar Rp 50.000 yang kecil Rp 25.000.

Sebagaimana daerah lainnya, Aceh Jaya merupakan salah satu kabupaten yang memiliki beragam kuliner tradisional khas daerah. Baik itu terbuat dari ikan, buah-buahan, tumbuhan dan lainnya.

“Namun panitia dan dewan juri sudah menentukan hanya 5 khas kuliner yang akan diperlombakan dari setiap daerah,” pungkas dia.

Reporter: Arif Hidayat

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2023 02 13 at 3 44 22 PM
Koordinator Observasi Stasiun Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Blang Bintang, Aceh Besar, Khairul Akbar saat memaparkan materi dalam diskusi publik yang digelar Yayasan HAkA bersama AJI Banda Aceh, Senin (13/2/2023). [Dok. AJI Banda Aceh]

Deforestasi di Aceh Capai 9.383 Hektare pada 2022, Aceh Selatan Terparah