PM, Aceh Singkil – Pengrajin sulam benang di Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, kesulitan menjual hasil produksinya. Mereka pun berharap mendapat tempat khusus untuk pemasaran dan penjualan hasil produksinya.
Pernyataan itu disampaikan Syakyudin, kepala desa Kuala Baru Laut, kepada Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Darwati A Gani, saat mengunjungi kecamatan tersebut, Rabu (24/1).
Menurut Syakyudi, sebagian besar pengrajin sulam benang berada di wilayahnya. Mereka telah menggeluti profesi itu sejak puluhan tahun lalu.
“Kami kesulitan dalam menjual hasil produksi kami. Warga pengrajin berharap pemerintah mau membantunya,” ujar Syakyudi.
Ia bersama dengan masayrakat lain berharap, pemerintah dapat membuat atau menyediakan galeri sebagai tempat memajang atau menjual hasil karya masyarakat.
“Kita berharap dibuatkan galeri Sulaman Benang Kasap untuk menunjang minat warga Kuala Baru,” harapnya.
Selain itu, para pengrajin sulam di wilayah itu juga berharap bisa mendapat bantuan bahan baku, baik kain mapun manik – manic.
“Baru baru ini kami kesulitan mencari manik-manik hijau dan Kristal. Terkadang jangankan di sini di Medan saja kosong,” kata Nur Lela salah satu pengrajin.
Sementara itu, Darwati A.Gani saat mengunjungi kecamatan Kuala Baru dalam rangka melihat langsung proses pembuatan Sulam Benang, meminta agar para pengrajin tetap eksis menenun.
Darwati berpesan, agar sulam yang dibuat jangan terlalu banyak motif serta tidak bnyak campuran warna, sehingga lebih terlihat cantik.
“Sepertinya lebih cantik tidak terlalu banyak motif dan campuran warna sehingga terlihat cantik dan mewah,” kata Darwati.
Dalam kesempatan itum Darwati juga membeli salah satu kerajinan masyarakat setempat untuk dipasang di Pendopo Gubernur Aceh.
Kunjungan Darwati ditemani Istri Bupati Aceh Singkil Atmah, istri Sekda, Ilvi Ortala, Camat dan seluruh Kepala Desa di kecamatan Kuala Baru.()
Belum ada komentar