Penerbangan Susi Air Resmi Dibuka, Jalur Udara jadi Alternatif Wisatawan dari Banda Aceh ke Sabang

img 20240416 wa00221
Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi bersama Muspika Sabang berpose dengan kru Susi Air saat peresmian penerbangan perdana Susi Air rute Sabang - Banda. Foto: Biro Adpim

PM, Sabang – Pesawat Susi Air resmi membuka rute penerbangan Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya. Pembukaan rute ini menjadi alternatif pilihan transportasi bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Weh, selain melalui transportasi laut.

Untuk rute itu, Susi Air bakal terbang dua kali dalam sepekan, Selasa dan Kamis. Adapun harga tiket untuk rute Banda Aceh-Sabang dibanderol dengan harga Rp220.430 sekali jalan, sedangkan untuk rute sebaliknya Sabang-Banda Aceh harga tiketnya Rp132.670.

“Alhamdulillah hari ini Susi Air sudah terbang ke Sabang. Kita tahu ini menjadi salah satu solusi dan pilihan bagi wisatawan yang akan ke Sabang. Tidak hanya mengandalkan kapal laut, tapi sekarang sudah bisa juga dengan udara, jadi semakin banyak alternatif pilihan bagi wisatawan ke Sabang,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, Selasa (16/4/2024).

Reza menilai, peningkatan kunjungan wisatawan paska libur Lebaran Idulfitri 1445 H, menjadi peluang besar bagi penerbangan ke Sabang, yang juga akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat maupun wisatawan.

Pj Wali Kota Sabang juga sangat berterimakasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah menjadikan Sabang sebagai salah satu destinasi dari program penerbangan subsidi dari pemerintah ini.

“Ini adalah pembuka, jadi sangat besar kemungkinan penerbangan ini juga akan men-trigger penerbangan-penerbangan lain. Jika awalnya subsidi barangkali ke depan kalau pasarnya bagus juga akan bisa jadi jalur komersil,” ujarnya.

Reza turut berterima kasih kepada Komandan Lanud MUS Sabang Irdhian Krisnayogi juga seluruh Forkopimda yang telah mendukung hadirnya transportasi udara di Sabang.

“Kita sama-sama komit akan menyukseskan penerbangan ini. Saya juga mengajak masyarakat, khususnya para pelaku pariwisata untuk menggunakan jasa penerbangan, selain kapal kita juga punya jasapenerbangan,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) MUS, Falatehan Hasudungan menyatakan semua unsur telah siap untuk melakukan aktivitas berkaitan penerbangan.

Banda Aceh-Sabang menjadi rute tambahan penerbangan perintis di Aceh yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan usulan dari Pemerintah Aceh.

Pada tahun ini, rute penerbangan di Aceh yaitu Banda Aceh-Sabang, Medan-Singkil, Medan-Gayo Lues, dan Gayo Lues-Takengon, dengan frekuensi masing-masing dua kali per pekan.

Rute penerbangan ke Sabang lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, menuju Bandara Maimun Saleh (MUS) Kota Sabang atau sebaliknya.

“Tiket untuk rute Banda Aceh-Sabang dibanderol dengan harga Rp220.430 sekali jalan, sedangkan untuk rute sebaliknya Sabang-Banda Aceh dibanderol dengan harga Rp132.670. Itu net untuk semua penumpang, dengan keberangkatan dua kali seminggu yakni hari Selasa dan Jumat,” jelasnya.

Falatehan berharap ke depannya penerbangan perintis ini bisa terus berjalan, yang tidak hanya berhenti pada penerbangan perintis.

“Tetapi bisa menjadi penerbangan mandiri dalam hal ini komersil untuk kepentingan masyarakat Sabang,” tuturnya

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait