PM, Blangpidie – Forum Jurnalis Kabupaten Aceh Barat Daya (ForJA), akan mengawal kasus pencabulan (sodomi) yang menimpa 19 anak di bawah umur yang dilakukan oleh oknum Sekdes salah satu desa di wilayah itu.
Ketua ForJA Kabupaten Abdya melalui Kabag Divisi Advokasi, Mustafaruddin, S.Sos kepada wartawan Rabu (31/1) kemarin mengatakan, kasus ini sudah sangat meresahkan warga. Menurutnya, apa yang diperbuat oknum Sekdes dimaksud sudah sangat keterlaluan dan tidak manusiawi.
Terkait: Belasan Anak di Abdya Diduga Jadi Korban Sodomi Oknum Sekdes
Untuk itu, kata Mustafaruddin, ForJA akan mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kami mengajak teman-teman anggota ForJA untuk tetap bersatu mengawali kasus ini. Karena kasus ini tidak bisa dibiarkan,” sebut dia.
Atas apa yang dilakukan pria yang sudah beristri dan beranak dua itu, ForJA mengharapkan pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya. Sehingga menjadi efek jera baginya untuk tidak mengulangi kasus serupa. Dan tentunya kepada masyarakat lainnya.
“Kita harapkan pelaku dihukum berat karena dengan begitu tentu menjadi efek jera baginya dan dapat membuat orang lain yang melakukan perbuatan keji itu bisa berfikir dua kali,” ujarnya.
Lanjut Mustafaruddin, dirinya meminta kepada masyarakat untuk waspada dan melaporkan jika ada gerak-gerik yang mencurigakan dari orang-orang disekitar mereka, tak terkecuali tetangga sekalipun.
“Sebab, yang leluasa melakukan hal itu biasanya orang terdekat. Jangan sampai keluarga kita menjadi korban akibat perbuatan orang-orang,” katanya.
Baca Juga: Kebun Jadi Saksi Bisu Oknum Sekdes Sodomi 19 Anak
Dia mengatakan, sejauh ini anggota ForJA telah mendapati sejumlah data fakta terkait kasus pelecehan yang terjadi di Abdya. Seperti kasus yang baru-baru ini menghebohkan warga Abdya dimana pelakunya diduga seorang guru di Kecamatan Jeumpa.
“Dari pantauan kita kebanyakan pelaku adalah orang terdekat korban, untuk itu orang tua harus selalu waspada dan berhati-hati,” kata dia seraya mengatakan supaya anak-anak harus selalu diberikan bimbingan dan pembinaan oleh orang tua.()
Belum ada komentar