PM, Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh kembali melakukan desinfeksi dengan penyemprotan cairan disinfektan di rumah ibadah. Kali ini ada 120 rumah ibadah yang disasar. Bukan hanya masjid, tapi juga rumah ibadah warga non muslim: gereja, vihara, dan kuil yang ada di Banda Aceh.
Salah satu program protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tersebut diluncurkan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Jumat (10/7/2020), di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meukutop), Gampong Geuceu Kayee Jato, Kecamatan Banda Raya.
Kegiatan desinfeksi lebih gencar dilakukan karena kasus positif Corona yang sempat meningkat tajam di Banda Aceh pada akhir Juni lalu. Aminullah mengatakan, hal itu lantaran penerapan protokol kesehatan yang longgar pada suasana lebaran dan ‘euforia’ new normal.
“Namun sekarang kasus Corona di Banda Aceh sudah mereda seiring dengan pengetatan protokol kesehatan. Tinggal empat pasien lagi yang dirawat dari 23 sebelumnya. Kemudian ODP ada 16 orang dan ODP tersisa puluhan orang,” katanya.
Meski pun grafiknya kini cenderung menurun, ia mengimbau masyarakat tetap waspada karena pandemi Covid-19 belum berakhir. “Semua kita wajib waspada. New normal yang dicanangkan pemerintah pusat juga mengharuskan kita menjaga bersama protokol kesehatan: pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak. Biasakan mulai dari rumah, di tempat ibadah, pasar, kantor, dan tempat-tempat keramaian lainnya,” ujar Aminullah.
Khusus kepada pengurus BKM, ia meminta agar setiap jumat -pagi hari dan setelah pelaksanaan Salat Jumat- masjid disemprot disinfektan agar tetap steril dari virus Corona. “Kemudian komitmen memakai masker bagi para jemaah. Ini penting karena masker bisa menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 1,5 persen. Dan yang tak kalah penting, anjuran melakukan doa tolak bala agar kita dijauhkan dari virus ini,” ujarnya lagi.
Sebagai program lanjutan, selain desinfeksi Pemko Banda Aceh juga akan mengintensifkan rapid test bagi pendatang. “Untuk setiap keuchik juga sudah kita instruksikan untuk mewajibkan rapid test bagi setiap pendatang yang masuk. Berkaca pada momen lebaran lalu, kita harus mengawal agar tidak ada lagi carrier Corona yang masuk ke kota kita,” ucapnya. [*]
Belum ada komentar