PM, Blangkeujeren—Masyarakat Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues, meminta pemerintah setempat membuka areal perkebunan di Arul Mirah atau yang lebih dikenal dengan Bur Penomon. Pasalnya, kawasan tersebut sangat cocok ditanami kopi gayo.
“Arul Mirah itu berada dekat Atu Peltak. Sayangnya, saat ini belum ada jalan yang dibuka hingga ke kawasan yang cocok perkebunan tersebut,” kata Darwin, warga setempat.
Menurut dia, jika di kawasan Arul Mirah ditanami kopi gayo dan perkabunan lainya, maka penghasilan masyarakat di sana akan meningkat karena lahan di seputaran hutan itu masih luas dan bisa menampung ratusan tenaga kerja di perkebunan itu nantinya.
“Kita berharap agar pemerintah membuka jalan ke kawasan itu, supaya masyarakat bisa dengan mudah ke areal perkebunan. Kalau tidak ada jalan, mau bagaimana menuju perkebunan dan membawa hasilnya ke pusat kota Blangkejeren,” paparnya.
Camat Rikit Gaib Drs Buniyamin yang dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan, apa yang dikatakan warga terkait lokasi perkebunan di Arul Mirah memang benar. “Sangat menjanjikan kalau dibuka perkebunan di kawasan itu,” katanya.
Untuk itu, Camat Rikit Gaib berinisiatif mengusulkan kepada Pemkab Gayo Lues agar membuka jalan dan membuka perkebunan di Arul Mirah yang luas lahanya mencapai 2.000 hektar. “Kawasan itu juga tidak masuk ke dalam hutan lindung dan diperbolehkan dikelola oleh masyarakat Gayo Lues,” tandasnya.[]
Belum ada komentar