PM, Aceh Singkil – Upaya untuk melepas status tertinggal dan termiskin terus dilakukan oleh Pemerintah Aceh Singkil, dengan cara kerjasama menjalin kerjasama di berbagai sektor.
Kali ini, Pemkab Aceh Singkil menggandeng salah satu Universitas ternama di Indonesia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kerjasama Pemkab Aceh Singkil dengan UGM menghasilkan beberapa kesepahaman kedua belah pihak, antara lain penyusunan neraca sumber daya hutan dan lahan spasial di Aceh Singkil, penyusunan neraca SDA lingkungan mineral, batubara dan air spesial.
Selanjutnya rencana induk penbangunan industri perikanan, rencana induk penbangunan kepariwisataan, rencana induk pemberdayaan ekonomi masyarakat, penyusunan laporan peninjauan kembali rencana tata ruang.
Bupati Aceh Singkil Dulmusrid saat memberikan sambutan di Gedung Fakultas Geografi UGM, Kamis (1/3) mengatakan, pemerintah Aceh Singkil melihat bahwa pembangunan ke depan memiliki landasan ilmiah dan kajian. Agar seluruh program yang dicanangkan dapat memiliki dampak langsung terhadap masyarakat dan kemajuan daerah,
“Kita berharap kerjasama ini jangan terhenti sampai di sini, kalau bisa terus di tingkatkan terlebih untuk peningkatan SDM, menerima Putra putri Aceh Singkil Ke UGM,” ucap berharap.
Menanggapi permintaan Pemkab Aceh Singkil, Dekan Fakultas Geografi UGM Prof. Dr. Rer.nat. Muh. Aris Marfa’i, M.Sc, mengatakan, pihak UGM memberi ruang kepada Pemda Aceh Singkil agar mengirim ASN magang baik Eselon III maupun IV.
Penandatanganan kerjasama dengan UGM dihadiri pejabat Aceh Singkil antaranya Dulmusrid Bupati Aceh Singkil beserta Wakil Sazali, anggota DPRK Frida Siska dan Safrial, Asisten III, Bapeda dan tim teknis Bappeda dan rombongan lainnya.()
Belum ada komentar