PM, Blangpidie – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pertanian dan Pangan, Sabtu (2/12), melakukan tanam padi perdana musim rendengan tahun ini di Gampong Bineh Krueng, Kecamatan Tangan-Tangan.
Hadir dalam acara tanam perdana itu Bupati Abdya Akmal Ibrahim, Wabup Muslizar MT, Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh Hasanuddin Tarjo, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Dr Ir Sumarjo Irianto, MS, DAA bersama rombongan, Dekan Fakultas Pertanian Unsyiah dan rombongan. Hadir juga Sekda Abdya Drs Thamrin, Ketua DPRK Abdya Romi Syahputra dan anggota lainnya, Kepala SKPD, Camat, Keuchik dan para Keujrun Blang di seluruh kabupaten itu.
“Alat pertanian di Abdya harus dimodifikasi. Bahkan kalau perlu kita buat remot untuk mengendalikan alat pertanian itu, ini serius,” kata Bupati Akmal Ibrahim pada kesempatan itu.
Menurut dia, alat pengolahan sawah jenis traktor besar di Abdya harus mencapai 50 unit. Karena dalam dua tahun semangat kebaikan pertanian akan dihidupkan kembali bahkan harus lebih baik dari tahun 2011 lalu.
“Saat tahun 2011 pertanian Abdya sangat baik. Bahkan saya mendapatkan penghargaan penghargaan dari Presiden dan mudah-mudahan kejayaan itu akan saya kembalikan. Namun saya butuh dukungan semua pihak untuk bekerja,”kata Akmal yang disambut gembira para undangan yang hadir.
Selain berbicara masalah tanaman padi, Akmal juga berbicara mengenai tanaman jagung yang katanya keuntungannya bisa mencapai Rp20 juta rupiah dalam setiap hektare.
“Jagung tanaman yang sangat bagus. Mau nanam pupuk dan bibit dikasih, “lanjut Akmal yang mengaku senang dengan kedatangan Dirjen untuk kedua kalinya ke Abdya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Abdya Ir Muslim Hasan pada kesempatan itu mengatakan penanaman padi perdana ini dalam rangka memotivasi petani untuk meningkatkan intensitas tanam, baik di lahan sawah basah maupun dilahan sawah kering lainnya.
Muslim menjelaskan, luas sawah di Abdya mencapai 11.178 hektare. Untuk mendukung kegiatan tanam serentak ini, Dinas Pertanian dan Pangan mengaku sudah memiliki 34 unit mesin besar dan 650 hand traktor termasuk alat-alat pertanian lainnya.
“Kita juga menerima BKO 10 unit mesin besar pengolah tanah dari Dinas Pertanian Aceh. Maka dari itu, pengolahan sawah di kabupaten ini menjadi lebih cepat,”kata Muslim.()
Belum ada komentar