Berbagai terobosan dilakukan Pemkab Pidie Jaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan mengoptimalkan seluruh potensi daerah yang dimilikinya.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya di bawah kepemimpinan Bupati H Aiyub Abbas dan Wakil Bupati Said Mulyadi (Asli) berupaya keras menekan angka kemiskinan. Berbagai potensi daerah dibenahi dan dikembangkan dengan membangun sejumlah infrastruktur yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Selama kepemimpinan H Aiyub Abbas dan Said Mulyaid (Asli), berbagai penghargaan diraih Pemkab Pidie Jaya. Di bidang pengelolaan keuangan daerah, misalnya, berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan BPK), Kabupaten Pidie Jaya secara berturut-turut dua kali berhasil memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Kini, kepemimpinan pasangan Asli memasuki tahun keempat, setelah dilantik pada 2 Februari 2014 sebagai Bupati dan Wabup Pidie Jaya. Selama itu pula, keduanya berhasil melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
H Aiyub Abbas dan Said Mulyadi menyadari betul akan potensi sektor riil yang ada di kabupaten yang dipimpinnya, yakni sektor pertanian dan perkebunan serta kelautan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur diarahkan untuk memudah akses petani, pekebun dan nelayan mengembangkan usaha mereka.
PEMBERDAYAAN EKONOMI
Wakil Bupati Pidie Jaya H Said Mulyadi atau yang biasa disapa Waled mengatakan, program prioritas yang telah dilaksankan meliputi pembangunan jalan, irigasi dan pembangunan rumah duafa. “Semua ini bermura pada upaya pemberdayaan ekonomi rakyat,” katanya.
Pemerataan infrastruktur dasar yang dikerjakan di masa kepemimpinannya, antara lain penembusan jalan-jalan menuju lahan perkebunan rakyat untuk memudahkan masyarakat beraktifitas.
“Kita juga memanfaatkan lahan-lahan yang selama ini tidak berfungsi, padahal lahan tersebut merupakan lahan produktif, untuk dijadikan lahan tanaman palawija,” kata Said Mulyadi.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya juga sudah hampir menustaskan setiap persoalan petani yang sebelumnya menggarap sawah tadah hujan. “Saat ini, hampir di semua areal sawah tadah hujan sudah tersedia jaringan irigasi. Karena itu, masa tanam petani tidak lagi tergantung pada tadah hujan,” katanya.
Said Mulyadi menjelaskan, di awal kepemimpinannya sejumlah areal sawah di beberapa gampong tidak memiliki irigasi yang memadai. Hal itu membuat para petani kesulitan untuk bercocok tanam, akibat kekurangan air.
“Makanya kami intruksikan kepada PU untuk membangun irigasi di gampong-gampong yang sawahnya masih tadah hujan,” sebut Said Mulyadi.
Dari tahun 2014 hingga akhir tahun 2017, lanjut Said Mulyadi, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya telah menangani area persawahan yang kekurangan air seluas 4.094 hektare.
“Kita membangun saluran-saluran irigasi, baik irigasi tehnis, non-tekhnis, irigasi tersier, embung maupun bendungan, sehingga kebutuhan air di kala musim tanam tiba terpenuhi. Setiap tahunnya, kita juga terus memberi bantuan baik pupuk benih dan lainnya kepada para petani,” ujar Waled.
BANGUN RUMAH DUAFA
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya yang dinahkodai H Aiyub Abbas dan H Said Mulyadi setiap tahunnya menganggarkan dana yang memadai untuk membangun rumah ruafa. Sehingga, angka rumah masyarakat yang tidak layak huni terus menurun dari tahun ke tahun.
Jumlah rumah tidak layak huni yang telah terbangun maupun akan dibangun dengan menggunakan dana APBK, dari tahun 2014 hingga 2017, telah mencapai 1.519 unit.
Ditambah dengan perumahan nelayan yang mencapai 50 unit. “Kami setiap tahunnya terus berupaya menambah jumlah pembangunan rumah duafa, sehingga masyarakat yang selama ini masih menempati rumah tidak layak huni dapat terbantu. Program ini akan terus kami lanjutkan sampai rumah tidak layak huni tidak ada lagi di Pidie Jaya,” papar Waled.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pidie Jaya, Bahron Bakti mengatakan, pemerataan pembangunan infrastruktur dasar yang dilakukan pihaknya sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati H Aiyub Abbas/H Said Mulyadi.
Dia menyebutkan, program dan kegiatan yang dilakukan Dinas PU Kabupaten Pidie Jaya disesuai dengan arah kebijakan pembangunan yang menjadi visi-misi pasangan Asli.
“Berdasarkan visi dan misi bupati, untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, kita terus mengupayakan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan melakukan pemerataan pembangunan, yang fokus kerjanya di bidang Bina Marga dan Pengairan,” katanya.
Ditagaskannya, Pemkab Pidie Jaya setiap tahunnya selalu menyediakan anggaran untuk berbagai sektor pembangunan yang bermuara pada peningkatan ekonomi rakyat, sekaligus menekan angka kemiskinan. “Ini termasuk membangun rumah bantuan untuk warga tidak mampu,” tandasnya.[]
Belum ada komentar