PM, Banda Aceh – Pemerintah Aceh menerima penghargaan atas Pelopor Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme di Indonesia (RANPE Awards) Tahun 2023.
Penghargaan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah Aceh, Bustami Hamzah yang diserahkan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar di Ballroom The Sultan Hotel Residence, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Pemerintah Aceh dinilai berkomitmen tinggi dalam mencegah potensi berkembangnya ekstremisme berbasis kekerasan terorisme. Ini terbukti dengan adanya Surat Keputusan Gubernur Nomor 300/275/2022 Tentang Pembentukan Tim Terpadu Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan di Aceh yang mengarah Pada Terorisme Beserta Rencana Aksi Daerah (RAD PE).
Kepala BNPT, Boy Rafli Amar dalam sambutannya mengatakan, RAN PE telah ada sejak dua tahun terakhir dengan berbagai capaian aktivitas inovatif dan strategis.
“Hal ini juga selaras dengan grand strategi Pentahelix yang dikembangkan BNPT,” katanya.
Menurut Boy, konsep itu menggunakan seluruh potensi dalam membentuk kekuatan nasional melawan ideologi radikalisme dan terorisme dengan melibatkan lima unsur, antara lain pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media.
“Dengan begitu semua elemen bangsa tidak luput dari upaya membangun sebuah kekuatan nasional agar bisa menepis ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme,” katanya.
Boy Rafli juga berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi daerah lainnya guna memberikan kontribusi lebih untuk menangkal ekstremisme.
“Karena kita ingin menyelamatkan Indonesia agar kejahatan-kejahatan semacam itu tidak lagi terjadi di bangsa kita,” katanya.
Dengan semangat Pentahelix, Boy juga berharap agar kolaborasi antar pihak bisa semakin kuat.
“Tujuan agar segala keterbatasan (menangkal terorisme) bisa teratasi dan kami yakin ini adalah kebutuhan bersama,”katanya.
Untuk diketahui, selain memberikan penghargaan, RAN PE Awards 2023 juga menjadi momen peluncuran Forum Kemitraan Nasional antara pemerintah dengan pemangku kepentingan di masyarakat.
Forum tersebut merupakan wadah untuk mendorong efektivitas pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme. [*]
Belum ada komentar