Pemerintah Aceh Pacu Pembangunan Tengah dan Barat Selatan

Pemerintah Aceh Pacu Pembangunan Tengah dan Barat Selatan
Kota Takengon (Foto id.wikipedia.com)
Kota Takengon (Foto id.wikipedia.com)
Kota Takengon (Foto id.wikipedia.com)

pikiranmerdeka.com – Pemerintah Aceh terus memacu pembangunan di kawasan Aceh bagian tengah dan pantai barat selatan. Alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) kabuapten/kota 2014 diperbanyak ke dua kawasan tersebut. Nilainya mencapai Rp1,6 triliun.

Alokasi dana Otsus itu seperti dipaparkan Kepala Bapeda Prof. Dr. Ir. Abubakar Karim MS pada Februari 2014 lalu. Untuk kawasan Aceh bagian Tengah yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah, total dana yang dialokasikan Rp617 miliar atau rata-rata Rp154,25 miliar per-kabupaten.

Sementara untuk kawasan barat-selatan yang meliputi Kabupaten Aceh Barat, Aceh Selatan, Simeulue, Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, dan Kota Subulussalam dianggarkan Rp1,014 triliun, atau sekitar Rp126,75 miliar per-kabupaten/kota.

“Ini menunjukkan alokasi anggaran dari Pemerintah Aceh tidak pilih kasih. Pemerintah serius untuk membangun Aceh secara merata. Malah bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka alokasi angaran untuk Aceh bagian tengah dan barat selatan jauh lebih besar dibandingkan untuk kawasan pantai timur dan utara,” ungkap Plt Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin.

Murthalamuddin merincikan, dana Otsus untuk 11 kabupaten/kota di wilayah Aceh bagian pesisir utara hingga timur, mulai dari Kota Sabang hingga Aceh Tamiang hanya sebesar Rp 1,33 triliun. Apabila dirata-ratakan hanya sebesar Rp 121,18 miliar per-kabupaten/kota, padahal jumlah penduduk di 11 kabupaten/kota itu jauh lebih banyak dibandingkan kawasan tengah dan barat selatan.

“Artinya bahwa kalau dana otsus ini dibagi perkapita maka wilayah tengah dan barat selatan mempunyai pendapatan perkapita dari dana otsus jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah utara dan timur Aceh. Jadi tidak ada alasan untuk menyebutkan Pemerintah Aceh mengabaikan pembanguan di wilayah tengah dan barat selatan,” tegas Murthalamuddin. [adv]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

RSUD Gayo Lues Setor PAD Rp13 M
Direktur RSUD Gayo Lues dr.Taufik

RSUD Gayo Lues Setor PAD Rp13 M