Pemerintah Aceh Kucurkan Dana Rp 17 Miliar untuk RSIA

IMG 20210122 WA0000
Sekda Aceh, Taqwallah, didampingi Kadinkes Aceh, Hanif, Kepala Biro Kesra, Usamah El-Madny, dan Kepala Biro Humpro Setda Aceh Muhammad Iswanto, meninjau penerapan Prokes dan program Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau (BEREH) di RSIA Aceh, Banda Aceh, Jumat, (22/1/2021). (Foto/Humas)

PM, Banda Aceh – Di tahun 2021, Dinas Kesehatan Aceh mengalokasikan anggaran untuk pembenahan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh sebesar Rp 17 miliar. Adapun Rp 2 miliar digunakan untuk pemugaran atau renovasi ruangan dan fasilitas di rumah sakit tersebut.

“Sedangkan sisanya sebesar Rp 15 miliar dianggarkan untuk pengadaan ruang operasi yang sesuai dengan standar kesehatan nasional,” terang Kepala Dinas Kesehatan Aceh yang juga Plt Direktur RSIA, Hanif saat mendampingi Sekda Aceh meninjau penerapan program BEREH di rumah sakit tersebut, Jumat (22/1/2021).

Hanif mengatakan, secara fasilitas RSIA selama ini masih banyak kekurangan, mulai dari tenaga pelayanan hingga dokter spesialis, dan ruang poliklinik yang relatif kecil. Hal itu menjadi kendala dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

“Ruang operasi kita masih belum mencukupi standar, tapi tahun ini akan kita benahi. Perbaikan akan terus kita usahakan dengan harapan akan sangat membantu dalam mempercepat pelayanan pasien,” pungkas Hanif.

Sementara itu, Sekda Aceh, Taqwallah saat meninjau RSIA meminta seluruh pegawai rumah sakit meningkatkan etos kerja untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

“Kenapa kalau di tempat praktik semua bisa dilakukan (pelayanan kesehatan dengan baik)? tapi giliran saat di RS kita tidak bisa seperti itu. Mari kita tanyakan pada diri kita dan benahi itu, sehingga RSIA ini bisa lebih baik lagi ke depan,” ujar Taqwa.

Ia juga menelusuri sejumlah ruangan mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang poli anak, poli gigi, dan ruang kebidanan atau bersalin.

Taqwallah masih mendapati beberapa fasilitas yang tidak tertata rapi, seperti kabel peralatan medis yang berserakan, dan meja pelayanan yang tampak rusak.

“Fasilitas pelayanan seperti kursi dan meja harus semuanya rapi dan seragam, kita harus berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, letakkan bunga di setiap meja agar tampak lebih segar, hijau dan asri,” kata dia. (*)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait