Pembuktian Kemenangan Lewat Real Count

Ulama Aceh Dukung Irwandi (Foto UP)
Ulama Aceh Dukung Irwandi (Foto UP)

Real count form C1 KPU makin menguatkan klaim kemenangan Irwandi-Nova di Pilkada Aceh 2017.  

Suasana di kantor Partai Demokrat Aceh, Jumat pekan lalu, terlihat sibuk. Beberapa petinggi partai berlambang mercy ini berkumpul dan berbaur dengan sejumlah awak media yang umumnya datang duluan. Sore itu, pasangan Cagub/Cawagub Irwandi Yusuf/Nova Iriansyah menggelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil real count Pilkada Aceh 2017. Aura kemenangan menyelimuti seluruh pengurus partai pengusung dan relawan.

Dari sejumlah tokoh, Nova Iriansyah yang terlihat begitu Sumringah. Mengenakan batik biru dipadu dengan peci hitam, Nova menunggu kedatangan Irwandi Yusuf. Selang dua puluh menit, Irwandi tiba dengan mengenakan topi kapten, layaknya seorang pilot. Topi yang dikenakan sepadan dengan setelan jas hijau army dan kemeja putih.

Sore itu, keduanya memang terlihat begitu akrab. Turut hadir Ketua Tim Sekretariat Bersama Pemenangan Irwandi Nova, Samsul Bahri Bin Amiren beserta sejumlah ketua partai pendukung. Antara lain hadir Ketua PDI-P Aceh Karimun Usman.

Irwandi mempersilahkan Nova memulai acara. Sebelum membuka acara, Nova sempat meminta izin kepada Irwandi. “Izin Pak Gubernur,” ujar Nova.

Irwandi yang duduk di sebelahnya tersenyum dan mempersilahkan Nova berbicara. Nova lalu menimpali, “sebelum biacara saya sebagai Wagub harus izin bicara kepada Pak Gubernur lebih dulu.” Spontan, statmen Nova membuat pengurus dan jurnalis yang hadir tertawa.

Nova menuturkan, penyampaikan hasil rekapitulasi suara berdasarkan Formulir C1 yang diperoleh langsung oleh saksi dari KPPS di masing-masing TPS. Form C1 adalah sertifikat hasil penghitungan perolehan suara dalam pemilihan gubernur, bupati dan walikota di tingkat TPS.

“Jumlah suara yang masuk sebesar 2,1 juta  atau sekitar 63.13% dari total DPT. Di mana total pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Aceh 2017 adalah sebesar 66%,” kata Ketua DPD Demokrat Aceh ini.

Nova menjelaskan, suara pemilih yang sudah masuk ke timnya mencapai 96 persen. Meski begitu, konferensi pers digelar karena perolehan suara pasangan nomor urut enam ini tidak mampu lagi terkejar oleh Paslon lainnya. “Suara yang belum masuk ke tim tersisa sekitar 4% lagi yang tidak akan mengubah peringkat perolehan suara,“ sambungnya.

“Kami Pasangan calon 6 Irwandi-Nova mendapat 812.922 suara atau 37.52% dari total suara sah,” ujar Nova yang disambut tepuk tangan kader yang hadir.

Baca: Pilkada Aceh 2017, Sang Captain Kembali

Dari data yang dihimpun Sekber Pemenangan Irwandi-Nova, lanjut dia, pihaknya berada di posisi pertama, disusul Muzakir Manaf-TA Khalid dan Tarmizi Karim-Machsalmina di posisi dua dan tiga. Irwandi-Nova mengumpulkan 812.922 suara dengan persentase mencapai 37,52 persen. Sementara pesaing terdekatnya, Muzakir Manaf-TA Khalid meraih 678.264 suara dengan persentase sebesar31,31 persen. Disusul Tarmizi Karim–Machsalmina dengan 361.053 atau 16,67 persen suara.

Posisi empat hingga keenam tertinggal jauh. Masing-masing ditempati Zaini Abdullah–Nasaruddin (7,16%), Zakaria Saman–Alaidinsyah (5,6%), dan Abdullah Puteh–Sayed Mustafa Usab (1,74%).

Hingga hasil real count ini dirilis, sebut Nova, saksi pasangan Irwandi–Nova tengah menagwal rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Ia meminta kepada seluruh saksi, pengurus dan kader partai pengusung untuk terus melakukan pengawalan hasil rekapitulasi suara agar hasilnya sesuai dengan perhitungan formulir C1 yang mereka miliki.

Permintaan khusus Tim Irwandi–Nova kepada pihak keamanan untuk dapat mengawal pelaksanaan rekapitulasi suara pada tingkat kecamatan hingga provinsi. “Terima kasih kami ucapkan juga kepada penyelenggara Pilkada Aceh 2017 serta kepada aparat Polri dan TNI yang telah menjalakan tugasnya dengan profesional,” tutur Nova.

“Kemenangan kami adalah kemenangan rakyat dan meminta kepada pasangan calon lain untuk dapat bersama-sama membangun Aceh yang lebih baik ke depan,” lanjutnya.

Sementara itu, Irwandi dalam kempatannya menjawab pertanyaan wartawan mengatakan kemenangan pihaknya harus terus dikawal oleh saksi hingga diplenokan di tingkat kecamatan. Jika tidak, bisa saja ada pihak yang ingin berlaku curang dan mengotak-atik suara.

Menurut Irwandi, pengumuman hasil real count tersebut bukanlah klaim semata. Hal ini juga sesuai dengan tabulasi data yang masuk ke KPU. “Meski begitu, keputusan akhir masih kita tunggu pengumuman pemenang oleh KIP Aceh,” katanya.

Ia juga enggan menanggapi saat ditanya klaim kemenganan rivalnya. “Saya enggan menanggapi,” jawab Irwandi singkat.

Irwandi menuturkan, kesalahan perhitungan suara oleh saksi dari pihaknya bisa saja terjadi akibat human error. Namun, diyakininya, kesalahan tersebut tak mungkin terlalu besar kecuali ada pihak yang mencoba berlaku curang dan merubah hasil Pilkada.

Baca: Jalan Terjal Raih Kemenangan

Hingga Minggu dinihari (19-2) pukul 00.05 WIB, data yang sudah masuk ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pilkada 2017 yang dimuat dalam laman kpu.go.id, sudah 76, 51 persen data yang masuk atau 7.339 TPS dari 9.592 TPS di seluruh Aceh. Irwandi-Nova memperoleh 721.022 suara atau 38,44 persen. Sementara Muzakir Manaf–Khalid berada di peringkat kedua dengan perolehan 576.820 suara atau 30,75 persen.

Sementara, Tarmizi Karim-Machsalmina Ali berada pada posisi tiga dengan persentasi 16,79 persen. Kemudian, posisi empat ditempati Zaini Abdullah-Nasaruddin dengan persentasi 7,31 persen, Zakaria Saman-Alaidinsyah (4.84 persen) dan pasangan Abdullah Puteh-Sayed Mustafa Usab berada pada posisi juru kunci dengan perolehan suara 1,87 persen.

KPU terus memperbarui data perolehan suara sementara Pilkada Aceh 2017. Data tersebut diambil berdasarkan formulir C1. Irwandi diketahui unggul di beberapa kabupaten kota yang notabenenya merupakan basis GAM. Sebut saja Aceh Besar yang menjadi lumbung kekuatan PA, Irwandi menang mutlak di sana.

Sementara di kampung halaman Irwandi yang  merupakan basis PA, Mualem juga kalah telak. Di Bireuen, Irwandi mampu meraup suara di atas 50 persen dari 298 ribu pemilih. Sementara Mualem hanya kebagian 33 persen. Padahal, pada Pilkada 2012 lalu, Irwandi kalah di Bireuen dari pasangan Zaini Abdullah–Muzakir Manaf. Begitupun di Nagan Raya, yang juga kantong suara PA, kali ini Mualem kalah dari Irwandi.

Bahkan meski tidak menang, di sejumlah daerah basis dukungan PA, Irwandi mampu mengimbangi suara Muzakir Manaf. Misalnya di Pidie dan Aceh Timur. Keduanya bersaing ketat dengan perbedaaan suara tak lebih dari lima persen.

Perolehan suara Tarimizi Karim di Aceh Utara dan Lhokseumawe juga mempengaruhi minimnya suara yang masuk kepada Mualem. Hal ini dikarenakan Tarmizi Karim sebagai putra daerah dan mantan Bupati Aceh Utara. Namun, di luar dugaan, Irwandi  juga mampu meraup suara ketiga terbanyak di kedua daerah yang terkenal sebagai kantong suara PA. Di Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan, ketiganya juga bersaing ketat. Perbandingan suara hanya 2-3 persen.

Secara keseleruhan dari 23 kabupaten/kota, Irwandi–Nova unggul di 14 wilayah. Masing-masing di Banda Aceh, Aceh Besar,  Bireuen, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Subulussalam, Simeulue, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Nagan Raya dan Sabang.

Sementara Muzakir Manaf–Khalid meraup suara terbanyak di delapan kabupaten/kota. Masing-masing di Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Selatan, dan Aceh Jaya. Sisa satu kabupaten, yakni Abdya jadi milik Tarmizi–Machsalmina dengan perbedaan kecil di atas Irwandi dan Mualem.

Meski perolehan suara belum final, posisi Irwandi masih sulit dikejar. Meskipun suara di basis Mualem masih belum seluruhnya diinput, seperti Aceh Utara dan Aceh Timur. Namun, selisih perbedaan mencapai 150 ribu suara dengan data yang masuk juga sudah menginjak angka 75 persen.

Baca: Head to Head Irwandi Vs Mualem

SUDAH DIPREDIKSI

Keunggulan Irwandi dari Muzakir Manaf sudah diprediski jauh-jauh hari oleh pengamat politik dari Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya.

“Hanya ada dua pasangan yang bertarung ketat dalam Pilkada Aceh, yakni  Mualem dan Irwandi,” ujar Kemal Jumat tiga pekan lalu. “Bahkan, jika dinilai dari antusiasme massa kedua kubu, Irwandi lebih unggul dari Muzakir Manaf.”

Saat itu, Kemal mengaku telah melihat hasil survei salah satu lembaga survei yang berbasis di Jakarta, di mana menempatkan Irwandi Yusuf di posisi pertama mengungguli Muzakir Manaf.

Kemal yang kembali dihubungi Pikiran Merdeka menyebutkan, kemenangan Irwandi dibarengi dengan strategi efektif yang diterapkan dalam tim pemenangan. “Tim mereka mempersiapkan segalanya dengan manajemen yang sangat terukur. Anggaran yang mereka keluarkan juga sebenarnya menurut yang saya dengar, itu tidak cukup besar,” jelas Kemal, Sabtu lalu.

Ia menuturkan, yang paling penting adalah rencana pemenangan. Ia salut bagaimana tim Irwandi di lapangan dalam “menjaga” suara. Diakuinya, tim Irwandi-Nova jauh lebih baik daripada tahun 2012, yang notabene pada saat itu Irwandi adalah petahana.

Di samping itu, lanjut Kemal, sebenarnya ini bukan hanya karena faktor Irwandi sendiri, tetapi memang citra Muzakkir Manaf juga tidak menjanjikan bagi publik. Sehingga, masyarakat mencari alternatif lain. “Dari kelima calon penantang Mualem, Irwandi-lah yang kemudian bisa dianggap sebagai kanal harapan masyarakat,” tutur akademisi Unimal ini.

Kerja tim pemenangan PA di daerah-daerah dinilai Kemal tidak cukup baik. Hal ini, menurutnya, karena mereka sejak awal sudah terlalu percaya diri bisa menang di basis-basis. Ia mencontohkan, kekalahan di Bireuen dan Aceh Besar. “Dan yang sedang kita tunggu di Aceh Timur.”

Beberapa kalangan menilai, kemenangan Irwandi dikarenakan masyarakat tidak puas atas kinerja kepimpinan pemerintahan sekarang. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Aceh pada posisi Maret 2015 mencapai 851.000 atau 17,08 persen. Artinya, bertambah sebanyak 14.000 orang bila dibandingkan dengan September 2014 yang jumlahnya 837.000 orang atau 16,98 persen. Selain itu, masyarakat masih terekam bagaimana kepemimpinan Irwandi dibanding pemerintahan Zikir.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait