Pembukaan Festival Qasidah Tingkat Nasional di “Bumi Anoa” Semarak

Pembukaan Festival Qasidah Tingkat Nasional di “Bumi Anoa” Semarak
Pembukaan Festival Qasidah Tingkat Nasional Pelataran Alun-alun Kota Kendari, Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (15/11) malam. | Pikiran Merdeka/Ridha Yuadi
  • Aceh akan Tampil Besok

PM, KENDARI – Tumpah ruah, menyemut. Pelataran Alun-alun Kota Kendari, Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (15/11) malam, mendadak ramai. Puluhan ribu pengunjung hadir menyaksikan pembukaan Festival Qasidah Nasional (FQN) XX Tahun 2015, yang dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, H Nur Alam, SE, M.Si

Upacara pembukaan berlangsung semarak dan spektakuler. Festival Qasidah, yang sekaligus dirangkai dengan pembukaan Festival Keraton Nusantara Adat Se-Asean 2015 ini, akan berlangsung 12 hingga 19 November mendatang.

Pembukaan dua even nasional itu, ditandai dengan pemukulan beduk, oleh Gubernur Sultra Nur Alam, yang didampingi Ketua Umum DPP Lasqi Hj Euis Sri Mulyani, dan Ketua DPW Lasqi Sultra, Hj Masyura Ilah Ladaway.

Pemukulan beduk yang diiringi letusan kembang api, seakan memecah gelapnya suasana malam kota Kendari. Tarian kolosal juga semakin menyemarakkan pembukaan even yang diikuti 33 provinsi di Indonesia ini. Atraksi tariannya cukup apik. Tampak, para raja, ratu, pangeran dan delegasi kerajaan dan tamu undangan dari luar negeri begitu terpukau, menikmati pertunjukan tarian dan koreografi yang padu, persembahan 700 siswa SMA se Kota Kendari.

Gubernur Sulawesi Tenggara, H Nur Alam menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf dari Wapres Jusuf Kalla, yang sejatinya dijadwalkan membuka 2 even nasional itu. “Wapres secara bersamaan menerima kunjungan PM Australia. Kepada Saya, beliau menitipkan permohonan maaf kepada kontingen Festival Qasidah, peserta Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean, termasuk masyarakat Sultra. Pasalnya beliau tidak kadi membuka kegiatan ini,”ungkap Nur Alam, dalam sambutan singkatnya.

Nur Alam berharap, even nasional ini bisa menjadi ajang silaturrahmi dan mempersatukan rasa kebersamaan. “Jaga sportivitas, dewan juri harus tetap memberi penilaian yang objektif dalam setiap lomba. Saya ingin para pemenang adalah mereka yang memang pantas untuk juara,” pesan Gubernur.

Sementara itu, Ketua Kontingen Aceh, Khudri S.Ag, MA menuturkan, untuk perlombaan cabang Qasidah Bintang Vokalis Gambus, tim delegasi “Serambi Mekkah” akan tampil perdana, pada Sabtu (14/11) pagi.

Kontingen Aceh akan mengikuti 4 cabang/kategori yang diperlombakan yaitu kategori kolaborasi, rebana klasik, vokalis dan tarian. Aceh, jelas Khudri, mengirimkan 38 peserta plus pelatih dan official tim di ajang Festival Seni Qasidah Gambus Tingkat Nasional XX di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

[PM006]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait