Pelaku Pemerkosa Anak di Nagan Raya Dicambuk 100 Kali dan Penjara 2 Tahun

Pelaku Pemerkosa Anak di Nagan Raya Dicambuk 100 Kali dan Penjara 2 Tahun
Pelaku Pemerkosa Anak di Nagan Raya Dicambuk 100 Kali dan Penjara 2 Tahun

PM, Nagan Raya – Sulaiman Isma, pelaku pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Nagan Raya, dicambuk 100 kali di hadapan umum, Jumat (6/4).

Selain pelaku pemerkosaan, Kejaksaan Negeri Nagan Raya bersama Satpol PP dan WH setempat juga mengeksekusi cambuk terhadap empat pelanggar syariat lainnya, di Mesjid Nurul Iman, Darulmakmur, Nagan Raya.

Sulaiman Isma dicambuk setelah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pemekosaan (zina) terhadap korban anak di bawah umur.

Pantauan PIKIRANMERDEKA.CO, saat menjalani uqubat cambuk terhukum terlihat merintih kesakitan. Bahkan, menjelang cambukan terakhir, terhukum terlihat hampir jatuh.

Tim medis bersama pihak Kejaksaan yang siaga di atas panggung sempat menanyakan kesanggupan terhukum untuk menjalani hukuman. Namun, terhukum tetap bersikukuh untuk menyelesaikan cambukan hingga selesai.

Sementara itu, empat pelanggar maisir (perjudian) masing-masing RE, IA, As dan AB, yang secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 19 jo pasal 6 ayat (1) Qanun Syariat Islam Nomor 6 tahun 2014 tentang hukum jinayat, masing-masing mendapat hukuman cambuk sebanyak 20 dan 26 kali cambukan.

Kepala Kejaksaan Negeri Nagan Raya Sri Kuncoro, kepada wartawan menjelaskan, para pelaku maisir setelah dicambuk langsung bebas. Sementara pelaku zina, harus menjalani masa kurungan penjara 2 tahun.

“Untuk pelaku maisir sudah boleh kembali ke keluarga, sedangkan pelaku zina kami kembalikan lagi ke Lapas,” jelas, Kajari Sri Kuncoro.

Ia menambahkan, hukuman cambuk di depan umum itu bertujuan untuk efek jera pelaku, dan masyarakat yang menonton dapat menjadikan itu pelajaran berharga.

“Harapan ke masyarakat dilihatnya prosesi ini jangan terulang lah. Bukan efek cambuknya yang dirasa amat berat, tapi efek sosialnya,” tutupnya.

Pelaksanaan uqubat cambuk di Kecamatan Darul Makmur perdana dilakukan selama Nagan Raya “Merdeka” dari Kabupaten induk Aceh Barat. Sehingga antusias masyarakat untuk menyaksikan proses cambuk tersebut sempat memacetkan jalan Nasional Meulaboh-Tapaktuan tepatnya ibukota Kecamatan Darul Makmur.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Kantor PNA Abdya Dibrondong
Warga keruminin kantor PNA Abdya yang ditembak pada malam ini, Sabtu (15/3/2014) sekitar pukul 19.26 WIB.(pikiranmerdeka.com|Syahrizal )

Kantor PNA Abdya Dibrondong

Di Abdya, 31 Siswa Tak Lulus UN
Para siswa sedang mengerjakan soal pada Ujian Nasional tingkat SMA sederajat di Abdya. [Pikiran Merdeka | Syahrizal]

Di Abdya, 31 Siswa Tak Lulus UN