Pantau Pilkada, Kapolda Pastikan Tak Ada Intimidasi di Masyarakat

Pantau Pilkada, Kapolda Pastikan Tak Ada Intimidasi di Masyarakat
Pantau Pilkada, Kapolda Pastikan Tak Ada Intimidasi di Masyarakat

PM, SUBULUSSALAM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Rio Septiana Djambak, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Subulussalam, Kamis (22/2).

Kunjungan tersebut terkait dengan pemantauan kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 di Aceh, yang digelar oleh beberapa kabupaten/kota yaitu, Kabupaten Aceh Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam.

Dalam kunjungannya, Kapolda Aceh langsung menggelar pertemuan bersama Walikota Subulussalam, Merah Sakti, unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam, Mariani Harahap dan Fajri Munthe, mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam, Asisten II Bidang Pemerintahan, M. Yakub, Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP), Drs. Syarkawi Nur dan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Subulussalam, Asmiadi Ujung, SKM

Selain itu, Kapolres Aceh Singkil/Subulussalam, AKBP Ian Rizkian Milyardin, SIK, Kajari Singkil/Subulussalam, Irwansyah, SH, Dandim 0109 Singkil dan Letkol Kav Kapti Hertatyawan.

Dalam pertemuan itu juga turut dihadiri seluruh pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam yang terdiri dari lima Paslon.

Kapolda Aceh dalam rapat yang berlangsung di Kantor Walikota Subulussalam, juga membuka sesi tanya jawab terhadap peserta rapat terutama kepada Paslon dan penyelenggara.

Dalam arahannya, Kapolda Aceh menjamin tidak akan terjadi intimidasi di tengah masyarakat. Dia juga meminta supaya agar jangan ada mobilisasi massa yang agresif. “Yang normal-normal saja, sehingga tidak memunculkan gesekan-gesekan di tengah masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut ia menegaskan, agar peserta Pilkada taat azas, saling menghargai setiap hak pilih dan hak dipilih. Menurutnya siapapun yang terpilih itulah keputusan rakyat, mari saling merangkul agar masyarakat tidak tersisih supaya tidak menjadikan ruang konflik di antara masyarakat.

“Kepada penyelenggara baik KIP dan Panwaslih harus menjunjung tinggi netralitas, utamakan pencegahan ketimbang penanganan. Mari kita pikirkan agar Kota Subulussalam ini maju dengan visioner yang ada,” tandasnya.(*)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Ratusan warga mengiringi Jenazah almarhum Faisal untuk di Shalatkan dan dimakamkan di TPU Ujong Serangga, Susoh.[pikiranmerdeka.co | Syahrizal]
Ratusan warga mengiringi Jenazah almarhum Faisal untuk di Shalatkan dan dimakamkan di TPU Ujong Serangga, Susoh.[pikiranmerdeka.co | Syahrizal]

Caleg PNA Dikebumikan di Abdya