Pangeran Salman Resmi Jadi Putra Mahkota Arab Saudi

Pangeran Salman Resmi Jadi Putra Mahkota Arab Saudi
Pangeran Salman Resmi Jadi Putra Mahkota Arab Saudi

Arab Saudi—Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Salman bin Abdul Aziz, hari ini resmi diangkat menjadi putra mahkota baru kerajaan setelah Pangeran Nayef bin Abdul Aziz mangkat di Kota Jenewa, Swiss, Sabtu pekan lalu.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (18/6), Pangeran Salman, berusia 76 tahun, menjabat menteri pertahanan menggantikan Pangeran Sultan yang wafat tahun lalu. Setelah Pangeran Nayef mangkat Sabtu pekan lalu, dia dijagokan buat menduduki tahta putra mahkota Kerajaan Arab Saudi.

Pangeran Salman dipilih lantaran dianggap memiliki pengetahuan luas dan banyak pengalaman utamanya di bidang administrasi, keamanan dan pertahanan, serta diplomasi.

Kerajaan Arab Saudi mengangkat Pangeran Salman menjadi putra mahkota dan wakil perdana menteri dan tetap merangkap jabatan sebagai menteri pertahanan. Sementara Pangeran Ahmad bin Abdul Aziz menggantikan mendiang Pangeran Nayef sebagai menteri dalam negeri.

Sejak enam tahun terakhir, sudah tiga calon penerus Raja Abdullah mangkat. Putra mahkota Pangeran Sultan meninggal pada 2005, disusul Pangeran Salman (2011), dan terakhir Pangeran Nayef.[merdeka.com]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Galang Dana untuk Kalisa
Bidan Desa Pulo Ara, Sri Rayahu Amd, bersama Komunitas Photographer Bireuen Aceh Community (Phobia) menggalang dana untuk Kalisa di sebuah warkop di pusat Kota Bireuen. Insert: kondisi Kalisa. FOTO: Joniful Bahri/Pikiran Merdeka

Bantu Kalisa Berobat ke Jakarta

antarafoto ngabuburit masjid raya baiturrahman 170421 irp 3 01 ratio 16x9
Warga menikmati panorama Masjid Raya Baiturrahman sambil menunggu waktu untuk berbuka puasa (ngabuburit) di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (17/4/2021). Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun di masa pemerintahan Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah sekitar tahun 1292 M tersebut telah menjadi salah satu ikon provinsi Aceh yang ramai dikunjungi warga dan wisatawan. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra

Angka Korban Perkosaan di Aceh Tertinggi di Indonesia, Komnas HAM Ingatkan Hak Korban