Pajak Terpadu Blangkejeren Tak Difungsikan  

Pajak Terpadu Blangkejeren Tak Difungsikan  
Pajak terpadu di Desa Sentang, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues yang mulai usang meskipun belum difungsikan. PIKIRAN MERDEKA | Anuar Porang

PM, BLANGKEJEREN – Pajak Terpadu Blangkejeren yang dibangun anggaran Otonomi Khusus (Otsus) beberapa tahun lalu masih tak kunjung difungsikan Pemerintah Gayo Lues. Padahal biaya pembangunan dan pembebasan lahan menguras anggaran hingga miliaran rupiah.

Wa’is, seorang pedagang setempat mengatakan Pemkab Gayo Lues telah gencar mempromosikan Pajak Terpadu Sentang Blangkejeren akan segera difungsikan dan para pedagang akan dipindahkan ke daerah tersebut.

“Saya sempat dengar setiap orang yang mau pindah berjualan ke pajak terpadu akan diberi modal oleh Pemda, tapi hingga saat ini tidak ada kejelasan dan pajak terpadu masih tidak berfungsi sampai sekarang,” katanya.

Jika memang tidak difungsikan, seharusnya anggaran pembebasan tanah dan bangunan itu dijadikan sebagai modal usaha pedagang kecil, membangun rumah warga miskin, atau bantuan lainnya yang lebih bermanfaat.

“Bangunan pajak itu sebagiannya sudah rusak,” jelasnya.

Pantauan wartawan di lokasi pajak terpadu, bangunan yang sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah tersebut dihuni oleh orang gila dan hewan ternak masyarakat. Lantai bangunan yang terbuat dari keramik itu juga dipenuhi kotoran ternak. [PM003]

 

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Aspal Jalan Menuju RSUD Gayo Lues Mengelembung
Jalan dua jalur dari Desa Badak menuju RSUD mengelembung, sehingga hanya satu jalur yang bisa fungsikan. | Pikiran Merdeka/Anuar

Aspal Jalan Menuju RSUD Gayo Lues Mengelembung

IMG 20210312 WA0005 660x330 1
Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT, memberikan sambutan dan arahan pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bener Meriah dalam rangka Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Wakil Bupati Bener Meriah Sisa Masa Jabatan Tahun 2017-2022, di Kantor DPRK Bener Meriah, Jumat, (12/3/2021). [Dok. Ist]

Pembangunan di Bener Meriah Ditujukan ke Kawasan Terisolir