Orangutan yang Dibakar Warga akan Direlokasi

Orangutan yang Dibakar Warga akan Direlokasi
Orangutan yang Dibakar Warga akan Direlokasi

Pontianak—Orangutan yang terbakar saat mempertahankan sarangnya di Desa Wajok Hilir, Pontianak, Kalimantan Barat, akan dicarikan habitat baru di hutan terdekat sesudah kondisinya pulih.

Insiden itu terjadi Minggu (26/08), ketika warga berusaha mengusir si orangutan dengan cara membakar pohon kelapa tempat ia bersarang.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Djohan Utama Perbatasari mengatakan pada BBC Indonesia bahwa orangutan tersebut masuk ke kampung karena terganggu habitatnya.

“Ia salah satu yang terganggu dan mencari habitat baru ke kampung dan bersarang di pepohonan tapi warga cemas karena orangutan bisa mengganggu,” kata Djohan.

Menurut dia, warga awalnya hanya berusaha membuat asap untuk memaksa orangutan meninggalkan pohon tetapi ia justru bertahan.

“Angin tidak bisa dikenalikan sehingga petugas belum sempat melarang [warga] tapi sudah keburu terbakar, akhirnya api dipadamkan, orangutan dievakuasi dan kini dalam pemulihan,” kata Djohan lagi.

Dipindahkan ke hutan

Dokter hewan yang merawatnya mengatakan orangutan itu akan pulih dalam tiga hingga empat hari.

“Kalau sudah sembuh kita carikan tempat trans lokasi dan orangutan itu liar, bukan peliharaan, sehingga tidak perlu direhabilitasi,” kata Djohan.

Proses rehabilitasi dilakukan oleh BKSDA jika orangutan adalah hewan domestik atau hidup sebagai hewan peliharaan. “Jika hasil peliharaan, kita rehabilitasi, kita ajarkan agar dia bisa liar,” kata dia.

Sementara itu ini insiden orangutan terbakar baru satu kali ini terjadi di wilayah Kalimantan Barat.

BKSDA mengatakan warga sudah terdidik untuk tidak menyakiti orangutan dan melaporkan pada BKSDA jika membutuhkan bantuan dalam memindahkan orangutan.

Di Kalimantan Barat ada sekitar 4.500 hingga 5.000 ekor orangutan yang berada dalam pengawasan BKSDA.[bbc]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait