Oprit Jembatan Jiem-Jiem Ambruk, Masyarakat Gunakan Jalur Alternatif

Oprit Jembatan Jiem-Jiem Ambruk, Masyarakat Gunakan Jalur Alternatif
Oprit Jembatan Jiem-Jiem Ambruk, Masyarakat Gunakan Jalur Alternatif

PM, Pidie Jaya – Oprit atau timbunan tanah di belakang abutment jembatan yang terletak di Gampong Jiem-Jiem Kecamatan Bandar Baru, sejak Sabtu (25/11) amblas, akibat tergerus arus air sungai yang begitu deras.

Akibatnya, jalur transportasi masyarakat yang digunakan oleh tiga Gampong pedalaman untuk menuju pusat kecamatan Bandar Baru putus. Masyarakat terpaksa harus mengunakan jalur alternatif lain yang jarak tempuh sangat jauh.

Geuchik Gampong Jiem-Jiem Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya, Abdurrahman (46) kepada pikiranmerdeka.co, Senin (27/11) mengatakan, oprit jembatan tersebut telah ambruk sejak tiga hari yang lalu.

“Saat itu hujan sangat deras, sehingga air sungaipun meluap sehingga timbunan tanah oprit tergerus dan membuat plat injak di kepala jembatan pun amblas,” kata Abdurrahman.

Dia menyebutkan, kejadian ambruknya timbunan tanah tersebut terjadi tepatnya pada Sabtu pukul 17.00 wib.

“Pada saat kejadian, ada satu unit mobil Dhum Truck pengangkut pasir sedang melintasi jembatan tersebut, karena air sungai begitu deras, sehingga ambruk timbunan tanah jembatan, dan mobil tersebut tersangkut di situ,” ujarnya.

Abdurrahman menjelaskan, jembatan yang amblas tersebut, merupakan jalur akses transportasi masyarakat, yang digunakan oleh tiga Gampong pedalaman untuk menuju pusat kecamatan Bandar Baru. Akibat terputusnya oprit jembatan rangka baja tersebu, masyarakat terpaksa harus mengunakan jalur alternatif lain yang jarak tempuh sangat jauh.

“Saat ini, kami warga sedang memasang batang pohon kelapa sebagai penanggulangan darurat, yang dibantu oleh pihak pemerintah, agar rute tersebut dapat berfungsi lagi dan masyarakat pun dapat melakukan aktifitas sebagaimana biasanya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, M.Nasir, mengaku belum mengetahui langkah apa yang akan dilakukan untuk penangan darurat jembatan yang bagian opritnya itu telah amblas tersebut,

“Saya akan bertemu dengan bupati terlebih dahulu untuk meminta persetujuan penggunaan dana darurat. Kalau tidak bisa hari ini kita usahakan besok (hari ini) penangana daruratnya,” sebut Nasir.

Sementara Rijal Fikar, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pidie Jaya mengatakan, ambruknya oprit jembatan Gampong Jiem-jiem tersebut karena arus krueng Jiem-jiem tergolong deras. Sehingga timbunan tanahnpun longsor.

“Untuk sementara ini di lokasi oprit ambruk tersebut akan dilakukan penanganan darurat terlebih dahulu, agar masyarakat dapat mengakses jembatan tersebut,” tutur Rijal Fikar.

Untuk penanganan lebih lanjut atau pembangunan permanennya, katanya, telah mereka masukkan kedalam program pada anggaran tahun 2018 mentang.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

rusak akibat gempa aceh
Warga melintas diantara puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter di kantor Taspen, Banda Aceh, Kamis (12/4).(Pikiran Merdeka/Heri Juanda)

Dampak Gempa, Jalan Retak dan Batu Besar Berserakan