New York—Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama secara terbuka menyatakan dukungannya atas pernikahan sesama jenis. Dukungan itu menjadikan Obama sebagai presiden AS pertama yang mendukung pernikahan kaum gay dan lesbian dan Komunitas gay di New York, AS pun mengelu-elukan Obama.
Dukungannya itu ia nyatakan seara terbuka dalam wawancaranya dengan koresponden stasiun televisi ABC News di Washington DC, Kamis (10/5/2012).
“Pada saat tertentu, saya menyimpulkan bahwa menurut saya pribadi, pasangan sesama jenis harus dibolehkan menikah,” kata Obama.
Pernyataan dalam wawacara dengan ABC News itu sekaligus mengakhiri spekulasi publik hampir selama dua tahun apakah Obama mendukung pernikahan sesama jenis.
Obama mengakui dirinya merasakan tekanan antara keinginan untuk memperlakukan semua orang secara adil dan menghormati kalangan dengan kepercayaan yang dianut mereka yang mengharamkan perkawinan gay.
Berkaitan dengan agama yang dianutnya, yaitu Kristen, ia bersikukuh bahwa kaum gay dan lesbian Amerika harus diperlakukan secara adil dan setara.
Kendati gerakan-gerakan pendukung perkawinan sesama jenis di Amerika relatif kian meningkat, sebagian besar negara bagian di Amerika Serikat tidak membolehkan warga sesama jenis menikah secara sah.
Hingga kini hanya enam dari pemerintah 50 negara bagian di AS yang melegalkan pernikahan kaum gay dan lesbian, yaitu Massachusetts (sejak Mei 2004), Connecticut (sejak November 2008), Iowa (sejak April 2009), Vermont (sejak 1 September 2009), New Hampshire (sejak Januari 2010), dan terakhir baru-baru ini adalah New York (sejak 24 Juli 2011).
Namun demikian, pernikahan sesama jenis juga akan mulai dilegalkan di negara bagian Washington, DC, mulai 7 Juni 2012 dan di Maryland mulai 1 Januari 2013.
Presiden AS Pertama yang Dukung Pernikahan Gay
Berkat Keluarga, Obama Presiden AS Pertama yang Dukung Pernikahan Gay. Sebelum ini Obama mendukung kuat perlindungan bagi pasangan gay dan lesbi. Namun Obama tak pernah terang-terangan menyatakan dukungannya akan pernikahan sesama jenis.
Dikatakan Obama, sikapnya berubah setelah berbicara dengan dua anak perempuannya, Malia dan Sasha yang memiliki teman-teman yang punya orangtua gay.
“Mereka tak bisa menerima bahwa orangtua teman-teman mereka akan diperlakukan berbeda. Itu tak masuk akal bagi mereka, dan jujur saja, hal itulah yang mendorong perubahan dalam perspektif,” ujar Obama.
Dielu-elukan Komunitas Gay
Untuk menyambut pernyataan Obama ini, sebuah blackboard dipasang di luar Stonewall Inn, bar New York yang banyak dianggap sebagai basis gerakan HAM gay AS. Blackboard tersebut bertuliskan: “Obama mendukung pernikahan gay — mari minum.”
“Dia akan terpilih kembali. Seluruh komunitas gay akan mendukungnya. Kami butuh kesetaraan,” kata Bryan Ellicott, seorang transgender berumur 22 tahun.
Namun ada pula yang mengkhawatirkan bahwa hal ini bisa membuat Obama kalah dalam pemilihan presiden AS pada November mendatang.
“Saya pikir dia membuat kesalahan strategis yang buruk,” cetus Niki Buchanan, warga New York. “Dia telah kehilangan lima negara bagian atas hal itu. Dia mungkin tak akan terpilih lagi,” kata pria berumur 37 tahun itu.(ant/inc/dtc)
Belum ada komentar