PM, TAPAKTUAN – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan sejak Selasa malam hingga Rabu pagi (7-8/11), telah mengakibatkan terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor serta makin parah terjadi erosi sungai (krueng) Kluet.
Erosi sungai Kluet yang terus mengikis tanah tebing sungai di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kluet Utara, memaksa warga setempat membongkar empat unit rumah penduduk yang nyaris ambruk ke sungai.
Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, Mayfendri mengatakan, air sungai krueng Kluet meluap pasca wilayah itu diguyur hujan lebat. Akibanya, air menerjang tebing sungai sehingga makin memperparah terjadi erosi sungai di Gampong Keude Padang.
“Sebagian bangunan rumah penduduk tersebut memang sudah ambruk dihantam sungai. Untuk menghindari timbulnya kerugian lebih besar, pemilik rumah dibantu warga setempat membongkar paksa rumah tersebut,” kata Mayfendri kepada wartawan di Tapaktuan, Rabu (8/11).
Dia menyebutkan, empat unit rumah penduduk yang telah dibongkar paksa tersebut masing-masing milik Armia yang ditempati 5 jiwa, M Syarif ditempati 7 jiwa, Nuridah ditempati 2 jiwa dan Sufli ditempati 5 jiwa.
“Masyarakat yang rumahnya telah dibongkar tersebut terpaksa harus mengungsi ke rumah-rumah sanak family terdekat untuk sementara waktu. Berdasarkan hasil perhitungan sementara kerugian yang dialami korban mencapai ratusan juta rupiah,” sebutnya.
Selain itu, Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, Mayfendri juga menginformasikan bahwa akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Selatan, telah mengakibatkan terjadi tanah longsor yang menutupi badan jalan di kawasan Gunung Pudung, Kemukiman Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah pada Selasa (7/11) sekitar pukul 21.00 WIB malam.
Mayfendri mengatakan, ada empat titik tanah longsor yang menutupi badan jalan di kawasan Gunung Pudung, Menggamat. Hal itu mengakibatkan transportasi dari arah Kluet Utara menuju Kluet Tengah maupun sebaliknya lumpuh total.
Bahkan, dua unit mobil penumpang jenis Pick Up dan Double Kabin serta tiga sepeda motor yang dikendarai warga Menggamat hendak pulang ke rumahnya pada Selasa (7/11) malam terjebak di kawasan Gunung Pudung karena badan jalan sudah tertutup tanah longsor.
Pasca menerima laporan bencana tanah longsor tersebut, petugas Satgas SAR bersama BPBD Aceh Selatan langsung terjun ke lokasi untuk membersihkan badan jalan dari tanah longsor.
Pada kesempatan itu, Mayfendri juga menginformasikan bahwa akibat hujan deras juga telah mengakibatkan sejumlah gampong di wilayah Kabupaten Aceh Selatan terendam banjir termasuk beberapa ruas jalan lintas provinsi dan lintas kabupaten.
Beberapa gampong tersebut adalah Lawe Cimanok, Buloh Didi, Beutong, Kecamatan Kluet Timur. Selain itu, Gampong Seunebok Kecamatan Pasie Raja dan meluapnya air yang merendam badan jalan menuju Bulohseuma tepatnya di Krueng Hitam.
“Namun banjir yang merendam pemukiman penduduk akibat meluapnya muara sungai ini tergolong tidak begitu parah,” pungkasnya.()
Belum ada komentar