NU Latih Kader Tanggulangi HIV/AIDS

NU Latih Kader Tanggulangi HIV/AIDS
NU Latih Kader Tanggulangi HIV/AIDS

Banda Aceh – Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) bekerjasama dengan Pengurus Wilayah NU Aceh melatih kader untuk program penanggulangan HIV/AIDS selama empat hari 27-30 Januari 2014 di Hotel Aceh, Banda Aceh, Selasa (28/01/14).

Koordinator Program Penanggulangan HIV/AIDS PP LKNU Sri Rahayu mengatakan pelatihan tersebut bertujuan melatih generasi muda NU yang berpotensi agar memiliki informasi tepat tentang HIV/AIDS agar dapat disosialisasi kepada masyarakat.

“Pentingnya informasi untuk menghapuskan stigma dan diskriminasi populasi kunci dan ODHA, populasi kunci itu sendiri adalah orang yang memiliki resiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS,” ujar Sri.

Dia menyebutkan, populasi kunci terdiri dari wanita pekerja seks (WPS), waria, pengguna narkoba suntik dan laki-laki berisiko tinggi yang saat ini populasinya terbesar di Indonesia.
NU mempunyai harapan seluruh unsur masyarakat agar bekerjasama menciptakan lingkungan kondusif bagi penanggulangan HIV/AIDS di Aceh.

“Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan, saat ini penyumbang data kasus terbesar sampai akhir tahun 2013 adalah ibu rumah tangga, itu mencapai 347 kasus, sementara WPS 59 kasus di seluruh Indonesia,” kata Sri Rahayu.

Trend penularan HIV/AIDS telah berubah yang pada awalnya terkonsentrasi pada populasi kunci dan sekarang telah bergeser masuk pada populasi umum.

“Ke depan kita berharap 15 kader dari lembaga dan badan otonom PWNU Aceh dapat menjadi kader yang dapat menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat guna menghapus stigma dan diskriminasi yang berkembang,” harap dia.

Sementara Ketua PWNU Aceh Tgk. H. faisal Ali usai memberikan materinya mengharapkan kepada kader peduli HIV/AIDS yang dilatih ini agar benar-benar mencermati materi selama pelatihan.

“Kita harapkan peserta yang telah dilatih nantinya dapat menyampaiakan kepada masyarakat dengan nilai-nilai keacehan dan dengan metode yang dapat diterima oleh masyarakat ketimuran,” kata H. Faisal.

Ketua PWNU Aceh menambahkan, ini menjadi tanggungjawab semua masyarakat untuk mencegah, dan penting disampaikan kepada semua orang wajib untuk mencegah dengan cara menghindari aktivitas yang mendekati terinfeksi HIV/AIDS.

“Kepada pihak-pihak yang bertugas pada bidang yang rawan tertular HIV/AID agar sangat berhati-hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur dia. [Rel/Nat Riwat]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2024 12 20 at 11.11.47
Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menjadi Inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Lalin Seulawah dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di Lapangan Upacara Mapolda Aceh, 20/12/2024. Foto: Biro Adpim

Pj Gubernur Safrizal Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2024 di Aceh