Mudik Aman dan Lancar, Polda Aceh Siapkan Operasi Ketupat Seulawah 2025

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Achmad Kartiko bersama peserta Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral Operasi Ketupat Seulawah 2025, di Aula Pesat Gatra Lantai 3 Ditlantas Polda Aceh, Lamteumen, kota Banda Aceh pada Rabu (19/3/2025). Foto: Humas Polda Aceh.
Kapolda Aceh, Irjen Pol. Achmad Kartiko bersama peserta Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral Operasi Ketupat Seulawah 2025, di Aula Pesat Gatra Lantai 3 Ditlantas Polda Aceh, Lamteumen, kota Banda Aceh pada Rabu (19/3/2025). Foto: Humas Polda Aceh.

PM, Banda Aceh – Polda Aceh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Seulawah 2025. Rakor yang berlangsung di Aula Pesat Gatra, Lantai 3 Ditlantas Polda Aceh, Lamteumen, Banda Aceh, pada Rabu (19/3/2025), dihadiri oleh berbagai instansi terkait guna memastikan kelancaran arus mudik Lebaran.

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Achmad Kartiko, membuka rakor tersebut sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan instansi terkait untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama musim mudik. Operasi Ketupat Seulawah akan berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

Kapolda Aceh memperkirakan lonjakan arus mudik yang signifikan, dengan puncaknya diprediksi terjadi pada 28 hingga 30 Maret, sementara arus balik diperkirakan mencapai titik tertinggi pada 5 hingga 7 April 2025.

“Operasi Ketupat 2025 merupakan tanggung jawab bersama. Sesuai dengan tagline Kapolri, Mudik Aman, Keluarga Nyaman, diperlukan koordinasi erat antara seluruh pihak agar masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar dan selamat,” ujar Irjen Pol. Achmad Kartiko.

Ia menambahkan bahwa Polri telah menyiapkan layanan darurat Hotline 110 untuk membantu para pemudik dalam situasi darurat selama perjalanan.

Fokus Pengamanan dalam Operasi Ketupat Seulawah 2025

Operasi Ketupat Seulawah 2025 akan difokuskan pada beberapa aspek utama, yaitu:

  • Pengaturan arus mudik dan balik, terutama di titik-titik rawan kepadatan.
  • Perbaikan dan pemantauan infrastruktur jalan guna memastikan kelancaran lalu lintas.
  • Rekayasa lalu lintas, termasuk pengalihan jalur jika terjadi kemacetan parah.
  • Pengamanan terhadap kejahatan jalanan, seperti pencurian, perampokan, dan aksi premanisme.
  • Antisipasi potensi bencana, seperti banjir dan longsor di jalur mudik.
  • Pengamanan lokasi wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah, yang diprediksi akan mengalami peningkatan kunjungan selama libur Lebaran.
  • Sosialisasi keselamatan mudik, termasuk imbauan untuk tidak menggunakan kendaraan yang melebihi kapasitas serta memastikan kesiapan fisik dan kondisi kendaraan sebelum perjalanan jauh.

Kapolda Aceh berharap seluruh pemudik dapat mematuhi peraturan lalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Dengan koordinasi yang baik antara semua pihak, diharapkan arus mudik dan balik tahun ini berjalan dengan aman dan lancar.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait