PM, BANDA ACEH – Satu juta per KK (Kepala Keluarga) akan diberikan kepada masyarakat Aceh apabila kewenangan PP migas dengan pembagian 70:30 diserahkan kepada Pemerintah Aceh. Sementara PP tersebut sudah rampung dibuat namun kabar terakhirnya belum diketahui.
Demikian kata Mualem –sapaan akrab Muzakir Manaf- pada malam Rapat Koordinasi Partai Aceh di lobi hotel Hermes Palace, (23/10/2015), Banda Aceh. Mualem merevisi pernyataan yang disampaikannya pada masa kampanye Zaini-Zikir 2012 supaya masyarakat tidak salah paham.
“Mungkin ada sebagian orang memutar balikkan fakta untuk memojokkan kami, ini perlu kita luruskan, kita mendapat 70-30 jika itu disahkan, saya rasa masalah PP migas sudah rampung, tapi saya tidak tau sampai di mana, ini semuanya sama gubernur. Dengan hasil alam Aceh yang melimpah ruah, 1 juta per KK itu mungkin, diambil dari hasil PP Migas,” katanya.
Terkait Partai Aceh sudah pecah dengan adanya isu Apa Karya mencalonkan diri melalui jalur Independen, Mualem menyatakan, bahwa Aceh sekarang bagian dari negara demokratis sehingga siapa saja boleh maju melalui jalur Independen, partai nasional, dan partai lokal, dipersilakan. Ia juga mengatakan hubungannya dengan Zaini Abdullah baik-baik saja.
“Saya ingin maju sebagai calon gubernur untuk menyempurnakan janji-janji masa kampanye Zikir dulu, karena belum semuanya tuntas. Poin kedua, MoU Helsinki dan PP banyak yang perlu kita perjuangkan bersama rekan rekan kita di partai nasional dan juga tokoh-tokoh yang ada di Aceh,” katanya.
Mualem mengatakan, untuk sementara ini, calon wakil dalm pencalonan nanti belum ditentukan, masih samar samar dulu. Masih terbuka kemungkinan, calon wakil itu dari PA, Parnas, bahkan PNS.
Dalam Rapat Koordinasi partai Aceh tersebut, Mualem mengatakan, pihaknya membicarakan tentang kesejahteraan orang Aceh, pelabuhan, pertanian, dan sebagainya.
“Target Partai Aceh ke depan, semua rakyat makmur, aman sejahtera, aman damai,” kata Mualem.
[PM005]
Belum ada komentar