PM, Banda Aceh – Penolakan terhadap kepemimpinan Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, kembali muncul ke permukaan dengan munculnya sejumlah spanduk di Banda Aceh yang mengusung mosi tidak percaya terhadapnya.
Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Kesejahteraan Rakyat Aceh (Gema Perkasa) mengecam kinerja Pj Gubernur dan meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi posisi Achmad Marzuki.
Pada Jumat, 3 November, sejumlah spanduk tersebut terpampang di berbagai lokasi strategis di Kota Banda Aceh, termasuk di depan Kantor DPRA, flyover Sp Surabaya, jembatan Pango, dan jembatan penyeberangan di Lingke.
Salah satu spanduk yang menonjol terletak di Jembatan Taman Safiatuddin, bersebelahan dengan Kantor Gubernur Aceh di Jalan Teuku Nyak Arief, Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Spanduk tersebut dengan tegas menuliskan pesan “Mosi Tidak Percaya untuk Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki.”
Dalam spanduk tersebut, wajah Achmad Marzuki di silang tanda merah untuk menunjukkan penolakan kepada Pj Gubernur Aceh tersebut.
Dengan munculnya spanduk-spanduk ini, aksi penolakan terhadap kepemimpinan Achmad Marzuki semakin mendapat sorotan dan menunjukkan bahwa ketegangan politik masih berlanjut di Aceh.
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari Humas Pemerintah Aceh maupun jubir gubernur terkait munculnya aksi penolakan tersebut.
Belum ada komentar