PM, Pidie – Proses tender tahun 2018 di Kabupaten Pidie mengalami kemunduran. Hingga berakhirnya kwartal pertama tahun ini, belum ada tanda-tanda dibukanya proses pelelangan/tender semua paket kegiatan.
“Sampai hari ini Senin (23/4) belum ada tanda-tanda akan dilelang. Buktinya kami melihat semua paket belum ditayangkan oleh Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Pidie, padahal ini sudah di akhir bulan April,” ujar anggota Badan Anggran (Banggar) DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, S.Pd.I, M.A.P.
Mengingat waktu semakin dekat, sambungnya, dewan mendesak Pemerintah Kabupaten Pidie untuk segera meng-SK-kan anggota Pokja Pengadaan barang dan jasa. Sehingga, Pokja bisa segera melakukan pelelangan paket-paket fisik maupun jasa lainnya di seluruh kabupaten Pidie.
“Apalagi beberapa waktu lalu Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa sudah dilantik, nah kalau dibiarkan bertele-tele seperti ini, kita khawatir realisasi fisik dan keuangan Kabupaten Pidie tahun anggaran 2018 semakin jauh dari harapan masyarakat,” ujarnya.
Diakuinya, keterlambatan ini menyusul terlambatnya penetapan Qanun APBK tahun 2018. Kata dia, Pemkab Pidie seharusnya lebih giat dan terus memacu semua kegiatan-kegiatan di suluruh Satuan Kerja Perangakat Kabupaten (SKPK).
“Karena efek dari semakin terlambatnya proses pelelangan akan berakibat semakin rendahnya putaran ekonomi di Pidie. Harus kita akui bahwa putaran ekonomi masyarakat sangat tergantung pada APBK Pidie setiap tahunnya. Apalagi bulan Mei akan memasuki bulan Ramadhan dan hari-hari libur lainnya,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya kembali meminta agar Pemerintah Pidie agar secepat mungkin mengumumkan pelelangan semua kegiatan.()
Belum ada komentar