PM, Suka Makmue – Puluhan rumah di Kabupaten Nagan Raya dilaporkan tidak layak huni. Sebagian besar rumah tersebut rata-rata beratapkan daun rumbia dan dinding papan.
Kondisi ini diketahui saat Pekerja Sosial (Peksos) pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) melakukan kunjungan ke sejumlah gampong di beberapa Kecamatan dalama Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (20/1).
Selama ini, pendamping PKH yang tersebar di seluruh pelosok gampong di wilayah itu, tidak bisa berbuat banyak untuk menjawab keluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menempati rumah tak layak huni.
“Umumnya rumah yang ditempati oleh peserta KPM PKH Kemensos RI itu menempati rumah kumuh, beralas tanah, serta bocor atap,” ujar Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Nagan Raya Fathurrahman.
Ia berharap, Pemkab setempat melalui dinas terkait dapat segera merehap atau membangun puluhan rumah milik masyarakat tersebut.
“Terdapat puluhan rumah keluarga dampingan kami yang tak layak dihuni, kita berharap Pemkab bisa peduli untuk membantu mereka”, terangnya.
Masih menurut Fathur, jika pemerintah kabupaten berkomitmen membantu keluarga miskin tersebut, pihaknya akan membantu untuk melakukan pendataan yang valid di lapangan.
Terpisah, Supervisor PKH Kabupaten Nagan Raya Arifin, S. Sos.I, kepada media ini menjelaskan, rumah KPM PKH tersebut telah diupayakan oleh pendamping untuk mendapatkan rumah yang layak huni, namun hingga saat ini belum terealisasi.
“Kalau Pemkab-benar benar komitmen, maka Insyaallah perlahan akan bisa dibantu semua. Kalau fakir miskin kan bisa melalui Dinas Perumahan Rakyat dan kalau kaum dhuafa kan bisa melalui Baitul Mal,” ungkap Arif.
“Kami berupaya membantu pemerintahan yang baru untuk memberikan pelayanan nyatanya ke masyarakat. Salah satunya melalui ini, kita siap turun bersama ke lapangan,” tutupnya.()
Belum ada komentar