PM, SUKA MAKMUE – Perasaan takut dan was-was selalu dirasakan seratusan murid di Sekolah Dasar Negeri Simpang Aleu Gani, Gampong Alue Gani, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya.
Hal ini lantaran gedung yang dijadikan sebagai ruang belajar di sekolah yang berdiri sejak tahun 1980, mengalami keretakan dan nyaris amblas karena adanya pergeseran permukaan tanah yang menyebabkan sejumlah titik bangunan retak.
Pantauan pikiranmerdeka.co pondasi depan dan belakang bangunan juga tampak retak akibat pergeseran tanah yang nyaris merobohkan bangun tua di sekolah itu. Bahkan, dinding di belakang bangunan tersebut sudah mengalami kemiringan.
Muhammad Idris,S.Pd.I salah seorang guru SDN Simpang Alue Gani menjelaskan, hal tersebut sudah terjadi cukup lama namun belum ada perbaikan dan penanganan dari Pemkab melalui dinas terkait.
“Ya kondisi seperti ini sudah beberapa tahun, cukup memprihatinkan. Belum ada bantuan untuk perbaikan, kami takut terjadi hal yang tak diinginkan menimpa anak anak kami” katanya kepada wartawan, Rabu (13/2).
Kata dia, jika hujan lebat mengguyur maka pergeseran tanah akan semakin parah terlihat. “Posisi di belakang sekolah itu jurang, jadi setiap hujan turun bentuk tanah akan makin berubah,” tambahnya.
Ia bersama pihak sekolah berharap pemerintah memperhatikan kondisi yang memprihatinkan dunia pendidikan.
Sementara anggota DPRK Nagan Raya Cutman yang mengunjungi lokasi kepada wartawan mengungkapkan, sudah selayaknya pemerintah membangun gedung dua tingkat untuk sekolah itu, mengingat gedung yang sudah lapuk itu nyaris roboh.
“Jangan sampai timbul korban jiwa baru ada tindakan, ini APBA pun belum berjalan, semoga ini bisa dimasukkan untuk dibangun,” harapnya.()
Belum ada komentar