PM,SABANG—Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengibarkan bendera merah putih raksasa di tugu Nol Kilometer Indonesia, Sabang, Kamis (13/08/2015). Hal itu mereka lakukan dalam rangka Dirgahayu ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain pengibaran bendera raksasa, kegiatan tersebut dimeriahkan dengan atraksi speed boat readeer TNI dan nelayan setempat. Kegiatan tersebut melibatkan personil TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, sivitas pemerintah Kota Sabang, organisasi-organisasi kepemudaan, dan para siswa.
Walikota Sabang, Zulkifli H Adam, bertindak sebagai inspektur menerima langsung sang saka raksasa dari veteran. “Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjalanan panjang dan perjuangan yang keras para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Wajar saja jika seluruh masyarakat Indonesia tidak pernah lupa akan hari kemerdekaan bangsa yang besar ini,” kata Zulkifli.
Menurut dia, banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperingati hari kemerdekaan, mulai dari upacara pengibaran bendera merah putih, peringatan proklamasi, karnaval budaya, hingga perlombaan tradisional khas tujuh belasan.
“Begitu juga dengan kengiatan yang sedang berlangsung di tugu Nol Kilometer Indonesia ini. Pengibaran bendera merah putih di titik nol kilometer ini adalah sebagai wujud kecintaannya terhadap negara Republik Indonesia,” tuturnya.
Zulkifli juga menyinggung kedatangan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu ke Kota Sabang. Di tugu Nol Kilometer inilah, kata Zulkifli, Presiden Jokowi meresmikan logo dan tema peringatan hari kemerdekaan ke-70 RI.
“Tema peringatan HUT ke-70 Republik Indonesia tahun ini adalah gerakan nasional ‘ayo kerja’. Tema ini sangat menginspirasi kita semua untuk senantiasa bekerja keras dan bekerja cerdas demi mewujudkan Indonesia baru yang lebih makmur dan lebih sejahtera,” paparnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0112 Sabang, Letkol Inf Parsaoran Sirait, mengutarakan, upacara peringatan 70 tahun Indonesia merdeka di titik nol paling barat Indonesia merupakan salah satu wujud nasionalisme berbangsa dan bernegara.
“Jika kita mengenang jasa-jasa pahlawan sudah sepantasnya bangsa yang besar ini menjunjung tinggi kebersamaan dan meningkatkan rasa nasionalisme persatuan berbangsa dan bernegara. Pengibaran bendera raksasa yang berukaran 10×15 di Tugu Nol Kilometer ini merupakan serangkaian kengiatan secara nasional,” ujar Parsaoran.
[PM004]
Belum ada komentar