Menteri PKP Dorong Peningkatan Target KPR FLPP dan Realisasi Program 3 Juta Rumah

Menteri PKP Maruarar Sirait saat menghadiri Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2024 antara BP Tapera dengan Bank Penyalur di Jakarta, Senin (23/12/2024)/Foto : Humas Kementerian PKP/Ristyan Mega Putra
Menteri PKP Maruarar Sirait saat menghadiri Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2024 antara BP Tapera dengan Bank Penyalur di Jakarta, Senin (23/12/2024)/Foto : Humas Kementerian PKP/Ristyan Mega Putra

PM, Jakarta– Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) demi mendukung pencapaian Program Tiga Juta Rumah pada 2025.

Dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan FLPP dan Tapera 2024 antara BP Tapera dan bank penyalur di Jakarta, Senin (23/12/2024), Maruarar mengusulkan perubahan skema pendanaan KPR FLPP. Proporsi yang sebelumnya 75 persen pemerintah dan 25 persen perbankan diusulkan menjadi 50:50. Perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan target rumah subsidi dari 220.000 menjadi 330.000 unit per tahun.

“KPR FLPP ini sangat mendukung masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian layak. Dengan proporsi pendanaan baru, kita bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujarnya.

Capaian dan Evaluasi Program FLPP
Sejak diluncurkan pada 2010 hingga Desember 2024, KPR FLPP telah menyalurkan 1,59 juta unit rumah dengan nilai total Rp151,22 triliun. Selama Kabinet Merah Putih dilantik Oktober lalu hingga Desember 2024, program ini telah menyalurkan 35.399 unit rumah senilai Rp4,45 triliun.

Maruarar juga menyoroti rendahnya Non-Performing Loan (NPL) program ini, yang berada di bawah 1 persen. “Rendahnya angka kredit macet menunjukkan bahwa program ini efektif dan diterima dengan baik oleh masyarakat,” tambahnya.

Dukungan BP Tapera
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan kesiapan lembaganya untuk bersinergi dengan pemerintah dan pihak terkait dalam mempercepat realisasi Program Tiga Juta Rumah. Ia menekankan pentingnya kualitas bangunan yang disediakan oleh pengembang.

“Penyaluran FLPP akan terus dimonitor agar tepat sasaran. Kami siap bekerja sama untuk memastikan program ini berjalan sesuai harapan masyarakat,” ujar Heru.

Dengan sinergi antara pemerintah, BP Tapera, perbankan, dan pengembang, Kementerian PKP optimistis Program Tiga Juta Rumah dapat dicapai, sekaligus memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Ratusan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Slipi, Jakarta Barat mengikuti upacara, Senin (6/1/2025). Upcara bertepatan dengan hari pertama sekolah minggu ini sekaligus menyambut pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan serentak di 190 wilayah pada 26 Provinsi. (Foto: RRI/M. Kusnaeni)
Ratusan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Slipi, Jakarta Barat mengikuti upacara, Senin (6/1/2025). Sekaligus menyambut pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan serentak di 190 wilayah pada 26 Provinsi. (Foto: RRI/M. Kusnaeni)

Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di 190 Titik di Seluruh Indonesia

Perlindungan anak
Asisten III Sekda Aceh, Iskandar AP, saat menjadi pembicara dalam kegiatan Program Peningkatan Hak Perempuan dan Anak di Aceh Periode 2020-2024 yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Setda Aceh pada Selasa, 8 Oktober 2024. (Biro Adpim)

Jadi Bagian Pembangunan SDM Berkelanjutan, Pemerintah Aceh Komitmen Lindungi Perempuan dan Anak