Menko PMK Akui Bansos Ada yang Tak Tepat Sasaran

Menko PMK Akui Bansos Ada yang Tak Tepat Sasaran
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau pendistribusian bansos di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/5/2020).(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

PM, Jakarta – Pemerintah terus mengevaluasi dan memperbaiki penyaluran berbagai program bantuan sosial. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui sampai Juni ini, penyaluran bansos masih perlu perbaikan karena ada yang tak tepat sasaran.

“Untuk evaluasi hingga Juni 2020, bahwa progres penyaluran baik program reguler maupun nonreguler masih akan terus diperbaiki. Perbaikan ketepatan sasaran dalam tiap tahap penyaluran,” kata Muhadjir saat konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan, Rabu (17/6/2020).

Muhadjir menyebut bansos yang tak tepat sasaran ini karena masih adanya data yang tidak akurat pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Banyak warga miskin yang harusnya menerima bantuan belum masuk dalam DTKS. Ada juga warga mampu namun masuk dalam data DTKS. Hal ini terjadi karena perubahan status sosial namun belum tercatat di data terbaru

Muhadjir memastikan, data-data yang tidak akurat tersebut akan diperbaiki sehingga bantuan yang diberikan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 akan lebih tepat sasaran.

“Selama pandemi Covid-19 ini kita harapkan menjadi momentum untuk memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) di mana masih banyak nomor induk kependudukan yang masih belum sinkron,” kata dia.

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait