Mengintip Kehidupan Warga Lokyar di Atas Pegunungan Abdya

Mengintip Kehidupan Warga Lokyar di Atas Pegunungan Abdya
Pemukiman warga Aceh Konsi di pedalaman Aceh Barat Daya.(pikiranmerdeka.co/Aidil Firmansyah)

PM, Blang Pidie – Di Kabupaten Aceh Barat Daya terdapat sebuah pemukiman warga yang berada jauh di atas pegunungan. Masyarakat setempat menyebutnya pemukiman Aceh Konsi.

Pemukiman yang juga biasa disebut dengan Lokyar ini, secara administrasi masuk dalam wilayah pemerintahan gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot.

Uniknya, kehidupan masyarakat yang mendiami pemukiman ini jauh dari kata teknologi dan kehidupan modern. Hal ini lantaran pemukimannya berada di atas pengunungan desa setempat.
Penduduk pemukiman Aceh Konsi berjumlah sekitar 40 orang.
Sehari-hari, mereka hidup dengan kegiatan tradisional. Bahkan, anak-anak usia dini tidak mendapat pendidikan modern seperti pada umumnya.

Masyarakat Lokyar, Tgk Jufri saat ditemui oleh PIKIRANMERDEKA.CO didampingin lima Mahasiswwa KKN PPM UTU dan tiga orang Pemuda Desa Ie Mirah, mengungkapkan bahwa para remaja tidak mendapat pendidikan modern disebabkan medan tempuh yang jauh untuk menuju ke sekolah.

“Untuk ke sekolah jarak sangat jauh, apalagi harus mendaki, sebenarnya kami inginkan juga anak-anak itu bersekolah seperti anak lain pada umumnya,” ujar Jufri.

Sekitar belasan orang anak-anak dari umur 8 hingga 18 tahun terdapat di Lokyar, sebutan lain untuk pemukiman Aceh Konsi oleh masyarakat Desa Ie Mirah hanya mendapat pendidikan agama saja.

Dikatakan, Lokyar dikenal sebab penduduknya merupakan pendatang dari berbagai daerah. Mereka datang untuk bermukim di tempat tersebut dengan alasan mencari ketenangan dan bersatu dengan alam.

Tak jarang, para pendatang terkadang menjadi guru bagi anak-anak di sana untuk mengenal huruf dan angka.

“Kita berharap anak-anak disini juga nantinya mendapat pendidikan sekolah pada umumnya, sehingga mereka ke depannya dapat lebih baik dari pada kami,” pungkas Jufri.

Pemukiman Lokyar sendiri memiliki pemandangan nan indah serta suasana sejuk yang menjadikan para pendatang lebih nyaman untuk menenangkan pikiran.

Namun, untuk mencapai lokasi perlu usaha keras dengan medan yang masih belum menjamin keselamatan para pendaki yang menuju ke sana.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait