Nama Sadiq Khan mendadak jadi perbincangan dunia internasional setelah memenangkan pemilihan umum di London, Inggris. Putra seorang sopir bus itu menjadi Walikota London, Sabtu 7 Mei 2016.
Kemenangan Khan membuat dia menjadi Muslim pertama yang menjabat sebagai walikota di Barat negara tersebut. Kemenangan ini dipastikan lepas tengah malam dalam bangunan kaca London, setelah hasil pemilu untuk Partai Buruh di negara itu dikumpulkan.
Meski mendapat pukulan telak di Skotlandia, di mana ia berada di posisi ketiga di belakang Partai Nasional Skotlandia dan Konservatif Inggris yang berkuasa. Partai Buruh melakukan lebih baik dari yang diharapkan di Inggris, menyelamatkan pemimpin berhaluan kiri tersebut.
Kemenangan besar dengan menyabet jabatan wali kota Inggris didapat pria berusia 45 tahun tersebut setelah melawan Konservatif Zac Goldsmith (41 tahun), putra seorang pemodal miliarder. Khan meraup 44 persen suara sementara Goldsmith hanya 35 persen.
Marjin kemenangan Khan 13,6 persen atas Goldsmith ini adalah yang terluas di pemilihan Walikota London dalam 16 tahun. Hal ini menunjukkan kampanye gelap yang menuduh Khan memiliki hubungan dengan ekstremis dan tuduhan anti-semitisme dalam jajaran Buruh telah gagal mencegah para pemilih memberikan suaranya untuk Khan.
Sebelumnya, kampanye Goldsmith ditandai dengan tuduhan kampanye “kotor” dan “negatif”, termasuk dari dalam partainya sendiri karena penekanannya pada hubungan Khan dengan dugaan ekstremis. Kritikus menuduh Goldsmith menyerang Khan atas dasar keyakinan Islam dan label rasis dalam kampanyenya. Respons Sadiq Khan dan Buruh sangat marah. Mereka mengatakan bahwa Konservatif sedang bermain halus dan bahkan tidak begitu halus dengan menyebar Islamofobia dan kampanye rasis.
“Pemilu ini bukan tanpa kontroversi dan saya sangat bangga bahwa London hari ini memilih harapan di atas ketakutan dan persatuan di atas perpecahan,” ujar Khan dalam pidato singkatnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khan menegaskan, takut tidak membuat warga lebih aman. “Itu hanya membuat kita lemah dan ketakutan politik sama sekali tidak diterima di kota kami,” lanjut dia.
Ucapan selamat untuk Khan membanjiri jagat media sosial. Sebagian besar mengucapkan selamat kepada Khan dan menyatakan bangga terhadap keberagaman Inggris. Ucapan dari jauh seperti New York juga diterima Khan. “(Saya) mengirim ucapan selamat kepada walikota London baru dan rekan kerja yang menganjurkan perumahan terjangkau @SadiqKhan,” tulis Walikota Bill de Blasio di Twitter.
Anggota parlemen Partai Buruh kini menggantikan Konservatif Boris Johnson yang berkuasa atas 8,6 juta warga selama delapan tahun. Johnson merupakan seorang juru kampanye utama bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dan dipandang sebagai pesaing David Cameron dalam pemimpin partai dan perdana menteri.
Anak Seorang Imigran
Sadiq Khan lahir di Rumah Sakit St George di Tooting, London Selatan. Putra kelima dari delapan bersaudara ini hidup sebagai putra imigran dari Pakistan yang menetap di London pada 1960.
Lahir di London dari keluarga Pakistan-Inggrs kelas pekerja, Khan banyak menghabiskan waktu untuk bekerja memenuhi kehidupan. Khan muda bersekolah, mempelajari ilmu pengetahuan alam dan matematikan dengan harapan memenuhi kualifikasi sebagai dokter gigi.
Namun, seorang guru menganjurkan Khan untuk belajar hukum karena kepribadiannya yang argumentatif. Khan memperoleh gelar sarjana hukum di Universitas London Utara. Ia kemudian menjadi seorang pengacara hak asasi manusia sebelum terpilih sebagai anggota parlemen Partai Buruh untuk konstituen London untuk Tooting pada 2005.
Pada 2008, Gordon Brown, mantan Perdana Menteri Inggris memasukkan Khan di kabinetnya sebagai Menteri Masyarakat dan kemudian Menteri Transportasi. Setelah Buruh kehilangan kekuasaan pada 2010, pemimpinnya, Ed Miliband memasukkan Khan dalam kabinet bayangan.
Pada 11 Mei 2015, pria kelahiran 8 Oktober 1970 ini mengundurkan diri dari kabinet bayangan untuk menjadi nominasi calon walikota Partai Buruh. Ia memenangkan pencalonan pada 11 September 2015.[]republika/emc
Belum ada komentar