Jakarta – Microsoft segera mengumumkan nama pengganti Steve Ballmer minggu ini. Satya Nadella disebut-sebut sebagai sang CEO baru.
Meski belum resmi diumumkan, nama pria keturunan India itu telah santer disebut-sebut oleh media-media besar, seperti Bloomberg dan Wall Street Journal. Sebelumnya beberapa nama lain kerap dihubung-hubungkan dengan posisi CEO Microsoft sejak Ballmer mengumumkan pengunduran dirinya bulan Agustus tahun lalu.
Salah satu nama yang sempat mencuat adalah Alan Roger Mullaly, President dan CEO Ford Motor Company. Namun awal Januari lalu, pria berusia 68 tahun ini mengakhiri spekulasi yang berkembang. Kepada Associated Press, Mullaly menegaskan tiada rencana (pindah) selain bekerja untuk Ford. Selain Alan Mullaly, nama Stephen Elop juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat.
Satya Nadella sendiri terhitung orang lama di Microsoft. Eksekutif berusia 46 tahun ini telah bekerja di tech giant itu sejak tahun 1992, saat Windows 3.1 masih berjaya. Lahir di Hyderabad, India, Nadella meraih gelar Master of Science di bidang Computer Science dari University of Wisconsin, Milwaukee, dan Master of Business Admininstration dari University of Chicago Booth School of Business.
Sepanjang karirnya di Microsoft, Nadella banyak menghabiskan waktunya di divisi enterprise R&D. Saat menjadi orang nomor satu di divisi Server & Tools Business, Nadella memimpin proses transformasi kultur bisnis dan teknologi Microsoft dari client services menjadi cloud infrastructure & services. Dan saat ini Satya Nadella dipercaya mengomandani divisi Cloud & Enterprise Group, Microsoft. Pendapatan dari Cloud Services meningkat signifikan, menjadi US$20, 3 milyar di bulan Juni 2013, dari US$16,6 milyar di 2011.
Satya Nadella merasa beruntung bisa berada di Microsoft saat kebangkitan paradigma client-server. Kini ia juga beroleh kesempatan berada tepat di tengah gelombang cloud computing yang menurut Nadella berpotensi besar memberi dampak pada setiap orang.
Bukan saja keahliannya di bidang teknis yang menempatkan Nadella di posisi terhormat. Pria yang oleh media dijuluki Mr Nice Guy ini juga sangat rendah hati dan membumi. Di sisi lain, ia memberi nasehat agar setiap orang memiliki gairah dan keberanian (dalam apapun yang dilakukan). Jangan berhenti belajar, begitu anjuran Nadella. “It becomes even more critical that you have the learning ‘bit’ always switched on,” ujarnya saat diwawancarai sebuah media India berbahasa Inggris, Deccan Chronicle.
Salah satu kenangan yang tak terlupakan bagi Nadella adalah ketika sepucuk email dilayangkan Bill Gates untuknya. Email berisi feedback atas beberapa feature produk yang sedang ia kerjakan dan Nadella tak mengira kalau sang CEO memerhatikan pekerjaannya. [infokomputer.com]
Belum ada komentar