PM, Aceh Singkil – Warga Kecamatan Singkil, mengaku kecewa terhadap kinerja anggota DPRK setempat. Pasalnya, para wakil rakyat tersebut dinilai kurang peka terhadap masalah banjir di wilayah tersebut.
Tanjung, warga di Kecamatan Singkil mengaku tidak puas dengan kinerja anggota DPRK setempat, khususnya dewan dari Dapil I. Kata dia, sudah empat tahun menjabat sebagai wakil rakyat, namun anggota dewan setempat tidak pernah mendatangi lokasi banjir.
Baca: Banjir di Kecamatan Singkil Makin Meluas, Disdukcapil Hentikan Pelayanan
“Kami tidak puas dengan kinerja DPRK dari Dapil 1 ini, apa pernah mereka datang ke lokasi kebanjiran? tidak pernah. Mereka kan dipilih oleh Rakyat yang terkena banjir ini,” ungkap Tanjung dengan nada kesal, Kamis (30/11).
Menurutnya, warga di Kecamatan Singkil tidak menuntut banyak dari anggota dewan. Mereka hanya menginginkan anggota dewan membuat program penanganan masalah banjir tahunan yang selalu melanda Aceh Singkil.
“Kami tidak meminta banyak kepada dewan yang terhormat, lihat rakyatnya. Kami mau wakil rakyat buktikan cara penanganannya, jangan hanya janji kampanye saja yang manis setelah menang raib entah kemana,” cetusnya.
Sementara itu, Muhammad Fahruza Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Aceh Singkil (HIMPAS) Sumatera Utara, juga mengaku kecewa dengan dewan di Aceh Singkil.
“Kami sebagai mahasiswa dari Dapil I merasa sangat kecewa kinerja dewan selama ini,” sebutnya.
Menurutnya, selama empat tahun terakhir tidak ada penanganan serius dari dewan yang dipilih oleh rakyat. Padahal, sebutnya, ada delapan orang wakil rakyat yang duduk di gedung DPRK berasal dari dapil l.
“Namun semuanya seperti tidak tau menahu akan derita rakyat Singkil dan diam seribu bahasa dikala banjir datang melanda,” tambahnya.
Kekecewaan juga datang dari Dayat, warga desa Ujung Bawang.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat di lima kecamatan yang berada di Dapil I agar tidak lagi memilih dewan sekarang pada Pileg 2019 mendatang.
“Tidak ada gunanya memilih wakil rakyat yang tidak mau tau derita yang dialami rakyat. Percuma dipilih kalau menyuarakan aspirasi masyarakat saja tidak bisa,” ucapnya kesal.
“Jangan kinerja pimpinan daerah saja yang disorot, sedangkan kinerja mereka belum menyentuh aspirasi rakyat. Kita saat ini sudah merdeka namun terjajah oleh sebuah sistem yang tak pro rakyat,” pungkasnya.()
Belum ada komentar