PM, Jantho – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar, membatalkan proses tender salah satu proyek PORA ke XIII 2018. Pembatalan ini menyusul perusahaan pemenang masuk dalam daftar hitam.
Proyek yang dibatalkan tersebut adalah pembangunan gedung olahraga basket, voly, angkat berat dan tenis meja dengan pagu Rp 20,3 miliar lebih.
Beberapa waktu lalu, ULP telah menetapkan pemenang proyek pembangunan gedung olahraga basket, voly, angkat berat dan tenis meja ini adalah PT Tangga Batu Jaya Abadi dengan nilai penawaran Rp 19,9 miliar lebih.
Namun, belakangan proyek ini mendapat sanggahan dari peserta lelang lain lantaran perusahan tersebut diketahui masuk dalam daftar hitam Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) yang berlaku sejak 12 Februaro 2018.
Perusahaan ini, kabarnya pernah tercatat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak secara bertanggungjawab.
Kadis Parpora Aceh Besar Ridwan Jamil, kepada PIKIRANMERDEKA.CO, membenarkan bahwa pihaknya telah membatalkan proses tender tersebut.
“Kita sudah batalkan karena kita tidak ingin pembangunan proyek PORA ini bermasalah dikemudian hari,” ujar Ridwan Jamil, Selasa (3/4).
Pembatalan tersebut, kata dia, dikarenakan pihak pemenang tidak mampu menyelesaikan masalahnya dalam batas waktu yang telah disepakati bersama.
“Saat itu mereka meminta waktu untuk menyelesaikan masalah mereka secara hukum. Namun, hingga batas yang ditetapkan tidak ada keputusan sehingga dinas membatalkannya,” kata Ridwan.
Tender Ulang
Dikatakan, proyek tersebut saat ini sedang dalam proses tender ulang. “Kita sudah meminta ke ULP untuk ditender ulang. Untuk informasi lanjut coba komunikasi dengan pihak ULP,” pintanya.
Terpisah, kepala ULP Aceh Besar Syahrial, mengatakan, untuk proyek tersebut saat ini sedang dalam proses tender ulang.
“Ia dalam proses tender ulang. Pihak Dinas meminta kita untuk membatalkan pemenang lama dan melakukan proses ulang,” ujarnya.
Disebutkan, saat ini proses lelang proyek tersebut dalam tahap pemberian penjelasan atau yang lebih dikenal dengan aanwijzing.
“Tadi baru siap aanwijzing. Jadi masih ada waktu untuk peserta mengupload dokumen untuk ikut tender,” pungkasnya.()
Belum ada komentar