Massa PA Merahkan Banda Aceh

Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh melantik pengurus partai dalam Rapat Koordinasi Partai Aceh Ban Sigom Aceh di hotel Hermes Palace, Jumat malam, 23 Oktober 2015. Klikkabar.com
Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh melantik pengurus partai dalam Rapat Koordinasi Partai Aceh Ban Sigom Aceh di hotel Hermes Palace, Jumat malam, 23 Oktober 2015. Klikkabar.com

Dikhawatirkan ditinggal pendukung, namun massa Partai Aceh tumpah ruah ke Banda Aceh menghadiri deklarasi akbar Mualem-TA Khalid.

Sabtu pagi pekan lagi, Banda Aceh dikagetkan dengan kehadiran ribuan massa Partai Aceh. Suasana akhir pekan yang biasanya lenggang di ruas jalan Banda Aceh, kali ini sejumlah titik terjadi kemacetan panjang. Bukan hanya itu, semua mobil yang mereka tumpangi tak luput dari bendera dan stiker Partai Aceh.

Simpatisan dan kader Partai Aceh yang terus berdatangan ini membuat pemandangan yang tidak biasa. Mereka diketahui datang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Sejak Jumat sore, mereka terus bertambah hingga Sabtu dini hari. Massa pendukung partai bentukan eks Gerakan Aceh Merdeka itu menyesaki setiap sudut Kota Banda Aceh. Jumlahnya disebut-sebut mencapai puluhan ribu orang. Klaim dari empunya acara, massa yang hadir tak kurang dari 50 ribu orang.

Sementara itu, di lokasi yang menjadi pusat berlangsungnya acara, Taman Ratu Safiatuddin, dibangun sebuah panggung besar. Panggung yang sudah diset beberapa hari sebelumnya ini dipersiapkan sebagai saksi melimpahnya dukungan rakyat kepada PA.

Setiap kandidat yang diusung oleh PA di sejumlah kabupaten/kota di Aceh diwajibkan membawa massa 4.000 orang. Semua beban dan kebutuhan massa menjadi tanggung jawab setiap kandidat.
Sesuai rencana, deklarasi akbar calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Mualem-TA Khalid berlangsung meriah. Dalam acara itu, juga diperkenalkan calon kepala daerah yang diusung PA di kabupaten/kota.

Alunan suara rapai pase makin menyemarakkan acara tersebut. Rombongan rapai ini didatangkan khusus dari Aceh Utara. Selain itu, Bendera Bintang Bulang juga sempat berkibar di lokasi tersebut. Tak diketahui siapa yang berinisiatif mengeluarkan bendera itu. Namun, tak lama kemudian ‘bendera terlarang’ itu menghilang di tengah kerumunan massa.

Dedi, salah seorang massa dari Bireuen mengatakan, dirinya datang ke Banda Aceh untuk memeriahkan deklarasi calon kepala daerah yang diusung PA. Dedi mengaku datang bersama beberapa teman dengan menumpang bus umum.

Kepada Pikiran Merdeka, Dedi mengaku mendapat ‘uang saku’ Rp100 ribu selama di Banda Aceh. “Uang makan dan transpor sudah ditanggung,” terang Dedi. Ia mengaku berprofesi sebagai pekerja bengkel. Salama di Banda Aceh, praktis ia tak masuk kerja.

Meski diberi uang saku selaam di Banda Aceh, ia mengaku kedatangannya murni karena berempati dengan Partai Aceh.

Ketua DPA Partai Aceh Muzakir Manaf dalam orasi politiknya mengatakan bahwa kekompakan dan kekuatan PA telah terlihat nyata dengan kahadiran ribuan orang di Banda Aceh.

Mantan Panglima GAM ini juga menyinggung soal banyaknya kader yang mundur dari Partai Aceh. Disebutnya, hal itu dilakukan oleh mereka yang mencari kepentingan pribadi di dalam PA. “Yang keluar dari Partai Aceh, itu mereka yang ambisi terhadap kekuasaan,” kata Muzakir Manaf dari atas pentas deklarasi.

Pembuka orasi politik ini memantik semangat para pendukung yang memadati panggung utama di Taman Ratu Safiatuddin .

Mualem menampik isu bahwa PA telah menjadi partai kecil karena ditinggalkan kader dan pendirinya. Menurut dia, Partai Aceh masih sangat solid. “Beberapa orang sudah keluar, tapi dua ribu orang lainnya akan datang,” teriak Mualem. Massa yang memadati arena menyambut riuh pernyataan Mualem.
Diketahui, sejumlah elit partai tersebut telah meninggalkan PA. Setelah sebelumnya Irwandi keluar dari PA dan membentuk PNA pada 2011, sejumlah kader PA ikut bersama Irwandi. Baru-baru ini, pendiri dan juga tuha peut PA, Zaini Abdullah dan Zakaria Saman juga ikut mundur. Selain mereka, sejumlah tokoh sentral PA juga ikut keluar, seperti Adnan Beuransah dan Kamaruddin Abubakar.

“Mereka keluar dari Partai Aceh karena ambisi dengan kekuasaan, tapi kini tak tercapai keinginan mereka. Padahal dulu kita yang membesarkan mereka,” sebut Mualem.

Mualem juga mensyukuri ada banyak kader yang akhirnya kembali bersama-sama dirinya membangun PA. Ia mengibaratkan kader tersebut seperti orang yang sedang merantau. “Akhirnya pulang juga untuk melanjutkan perjuangan,” katanya.

Muzakir Manaf yang telah ditetapkan PA sebagai calon Gubernur Aceh dan berpasangan dengan TA Khalid, mengaku sangat kecewa dengan kondisi Aceh pasca 10 tahun perdamaian. Ia menyoal kepemimpinan sebelumnya yang dipegang oleh Irwandi Yusuf dan Zaini Abdullah. Menurut dia, hingga kini masyarakat masih jauh dari kesejahteraan.

TA Khalid yang menjadi pasangan Mualem juga ikut berorasi. Jika dipercayakan, ia siap bersama-sama Mualem membangun Aceh ke depan. Ia juga meminta kepada Pemerintah Pusat untuk tidak terus menerus mencurigai Aceh. “Kami hanya menuntut agar butir kesepakatan damai, MoU Helsinki segera diimplementasikan,” ujarnya.

Ketua DPD Partai Gerindra Aceh ini juga secara khusus meminta para mantan GAM yang bernaung di KPA/PA untuk ikut memberi dukungan kepadanya agar dapat membatu Mualem memimpin Aceh ke depan.

“Atas segala kekurangan, keterbatasan yang ada pada diri saya, saya memohon bimbingan dan dukungan secara besar dari seluruh warga PA/KPA di Aceh. Dukung saya dalam membatu penuh Mualem, menjadi wakil beliau untuk membawa Aceh yang lebih bermartabat ke depan,” pinta Khalid.
Pencalonan pasangan Muzakir Manaf–TA Khalid kini didukung oleh Partai Aceh, Partai Gerindra, PKS, PAN dan PBB. Sementara itu, PKB disebut-sebut telah menarik dukungannya. DPP PKB di Jakarta menyatakan akan mendukung Irwandi Yusuf di Pilkada Aceh. Sementara PPP yang kini diakui Menkumham di bawah komando Romahurmuziy menyatakan mendukung Tarmizi Karim. Namun, Ketua PPP Aceh versi Djan Farid masih mengklaim pihaknya mendukung Mualem.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait