Jakarta – Terkait Mahkamah Konstitusi telah membatalkan Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang MK, ternyata banyak yang keberatan akan hal tersebut, termasuk Ketua DPR, Marzuki Alie.
Bahkan, Marzuki yang kini mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat itu mengatakan bahwa MK tuhannya di dunia.
“Waktu jaman Pak Mahfud saya bilang, MK ini adalah Tuhannya di dunia, karena keputusan MK itu tidak ada seorangpun yang membatalkan atau mengintervensi atau mengawasi, karena MK itu tidak diawasi, dan dengan kekuasan itu terkadang keputusan itu kita rasakan ketidak adilan,” kata Marzuki saat ditemui wartawan di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Minggu 16 Februari 2014.
Lebih lanjut Marzuki mengatakan, bahwa dia tidak ingin ada satu lembaga yang power full, tanpa ada pengendalian terhadap pihak-pihak yang bersangkutan.
Sebelumnya, kata Marzuki, DPR juga sudah dua kali merevisi UU terkait pengawasan MK, tapi kedua kalinya tersebut juga tetap dibatalkan MK.
“MA saja ada Komisi Yudisial, jadi ada yg mengawasi. Dulu, MK itu bagian yang awasi Yudisial, tetapi dibatalkan oleh MK. Jadi MK ini jeruk makan jeruk,” keluhnya.
Marzuki sendiri mengkhawatirkan, dengan batalnya Perpu tersebut, akan terjadi penyelewengan yang sama seperti halnya kasus suap yang dialami mantan Ketua MK Akil Mochtar. [viva.co.id]
Belum ada komentar