Malem Diwa, Mobil Listrik Karya Mahasiswa Unsyiah Ikuti Kontes Nasional

Malem Diwa, Mobil Listrik Karya Mahasiswa Unsyiah Ikuti Kontes Nasional
Mobil listrik karya mahasiswa Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala yang diberi nama Malem Diwa. [Foto kiriman Humas Unysiah]

PM, Banda Aceh — Mobil listrik karya mahasiswa Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), yang bernama Malem Diwa, akan mewakili perguruan tinggi ini dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) pada 21-25 Oktober 2015 mendatang di Universitas Brawijaya, Malang.

Tim mobil listrik rancangan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) tersebut dilepas secara resmi oleh Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal, Senin (11/10/2015). “Walau banyak peserta yang mengikuti ajang KMHE, kita harus berusaha keras untuk mendapatkan juara,” ujar Rektor.

Tambah Samsul, mobil yang hemat energi dan ramah lingkungan sangat dibutuhkan di masa mendatang. Oleh karenanya, dibutuhkan pengembangan lebih lanjut dan hasilnya akan langsung berdampak kepada masyarakat.

“Ini cara kita mengenalkan produk Unsyiah kepada masyarakat. Tim yang membuat mobil ini akan mudah mencari pekerjaan nantinya, karena mereka sudah mendapatkan kepercayaan publik sebelumnya melalui karya-karya nyata ini,” tambahnya.

Dalam keterengan tertulis kepada wartawan dijelaskan, mobil Malem Diwa 1.0 tersebut telah dirangcang selama 3 bulan lebih di Labotarium Desain Manufaktur Teknik Mesin. Sebelum diberangkatkan, tim ini juga sudah menguji coba test drive dengan jarak 13,2 KM dari Ujong Bate ke Krueng Raya, Aceh Besar pada 10 Oktober 2015 lalu. Mobil ini menggunakan tenaga listrik untuk menjalankannya. Mobil seberat 70 Kg ini juga sudah menggunakan sistem aerodinamis untuk menstabilkan lajunya mobil.

Tim ini mendapat bimbingan langsung dari Rektor Unsyiah dan juga dari Dr Iskandar. Sementara mahasiswa yang terlibat dalam perancangan dan pembuatan mobil ini adalah Reza Al Furqan, M Ari Azhar, Mardhatillah, Saiful Hadiyullah, Yusuf Zaini, Mursalin, Al Furqan, T Danilsyah dan Wahyu.

“Ini adalah ajang pertama yang kami ikuti, dan masih di level nasional. Tahun depan Insya Allah kita akan mengikuti kontes semacam ini di Australia,” kata Dr. Iskandar sembari mengharapkan dukungan dan doa dari rakyat Aceh untuk Malem Diwa.

Dijelaskan, mobil hemat energi menjadi salah satu fokus penelitian dan pengembangan para ilmuan saat ini, seiring dengan menipisnya cadangan energy fosil di seluruh dunia.

KMHE merupakan ajang tahunan dari DIKTI yang pada kali ini diikuti oleh 60 peserta se-Indonesia, dan Unsyiah baru pertama kali mengirim timnya. Di ajang KMHE akan dilihat mobil rancangan mahasiswa yang memiliki efisiensi penggunaan energi, di mana mobil yang paling hemat menggunakan energi akan mendapatkan juara.

[PM007]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait