PM, Lhokseumawe—Unit Kegiatan Mahasiswa Seni (GESBIKA) STAIN Malikussaleh Lhokseumawe menggelar Piasan Seni Aneuk Nanggroe, Jumat (11/13/15), di Aula Gedung Syariah, kampus setempat.
Kegiatan untuk menyiarkan syariat Islam lewat alunan nasyid dan pelestarian budaya Aceh itu berlangsung selama dua hari dengan memberlombakan nasyid dan tarian tradisional yang diikuti utusan SMA dan MA sederajat se-Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Ketua Panitia Dodi Amrizal kepada wartawan menjelaskan, Piasan Seni Aneuk Nanggroe merupakan sarana berdawah. “Melalui piasan seni ini diharpakan lahirnya anak muda yang mampu bermusik dengan islami dan terus menjaga kesenian tradisional,” katanya.
Dodi menambahkan, sekarang ini zaman sudah berubah sehingga anak muda lupa akan budaya-budaya Aceh. “Jadi dengan adanya kegiatan seperti ini budaya kita tetap lestari dan kita bisa menyampaikan tausyiah lewat nada agar anak cucu kita nantik bisa menikmatinya,” sebutnya.
Ketua STAIN Malikussaleh Lhokseumawe Dr Hafifuddin dalam sambutanya mengharapak agar para mahasiswa dan siswa dapat sama-sama menjaga nilai-nilai budaya. “Mari kita sama-sama menjaga budaya Aceh yang islami. Sebagai daereh khusus yang berstatus Syariat Islam, mari berkreasi dengan tetap mengedepankan budaya yang islami,” kata Hafifuddin
Selain itu, Stain Fair yang akan berakhir pada Minggu,(15/11/15) mengetengahkan bermacam angenda, seperti lomba bahasa Arab, olmipiade matematika, dan kegiatan pelatihan lainnya yang ditutup dengan jalan santai bersama civitas akademika STAIN Malikussaleh.[PM002]
Belum ada komentar